Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Mobil dinas Polri yang di dalamnya terdapat jenazah Briptu RF. Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gwe1ct9n9ee27gnd9xy6ekhx.jpg)
ADVERTISEMENT
Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo, Briptu RF (28), ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri bernomor 1214-XXIX yang terparkir di Jalan GORR, Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Awalnya, warga melintas di lokasi dan melihat mobil dinas Polri bernomor 1214-XXIX terparkir. Warga curiga, sehingga menghubungi kepolisian.
Berikut sejumlah fakta kasus polisi di Gorontalo ditemukan tewas di mobil dinas.
Diduga Bunuh Diri
"Briptu RF diduga meninggal akibat bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Nugroho kepada kumparan, Minggu (26/3).
Wahyu menuturkan, keyakinan penyidik bahwa Briptu RF bunuh diri yakni ditemukannya bekas mesiu di tangannya. Selain itu, tak ditemukan tandas kekerasan pada Briptu RF.
"Terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban," jelasnya.
Keluarga Tak Percaya Briptu RF Bunuh Diri
Keluarga Briptu RF (28), polisi yang tewas dengan luka tembak di dada, masih belum percaya anggota Polda Gorontalo itu bunuh diri. Untuk itu, autopsi terhadap jenazah dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Masih belum percaya apa iya, masa orang pengin mati, ya mungkin ada tapi langka, tapi kita juga tidak tahu. Perkiraan sih belum percaya makanya ini mau diadakan autopsi," ujar kerabat Briptu RF, Subhan saat ditemui di rumah duka di Mijen, Kota Semarang, Minggu (26/3).
Subhan mengatakan, keluarga Briptu RF juga sudah terbang ke Gorontalo untuk menjemput jenazah. Keluarga terbang dari Jakarta kemarin.
"Informasi kedatangan jenazah diperkirakan besok Senin. Katanya mau diautopsi tapi menunggu pihak keluarga, (keluarga) berangkat ke Jakarta kemarin. Terus di Jakarta ke sana (Gorontalo)," jelas dia.
Briptu RF yang bertugas sebagai staf Spripim Polda Gorontalo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. Bahkan beberapa hari sebelum kematiannya, ia masih berkomunikasi dengan ibunya.
ADVERTISEMENT
"Ibunya bilang masih komunikasi tapi dilihat online hari Kamis. Nggak ada cerita masalah, intinya kangen sama keluarga sama ponakan pengin lihat," jelas dia.
Sepengetahuannya, Briptu RF bertugas di Polda Gorontalo sudah 1 tahun lamanya. RF juga beberapa kali pulang ke Semarang.
"Di Gorontalo mungkin sudah 1 tahun, pernah beberapa kali pulang. Setahu saya sih kalau pulang enggak terlalu lama 1 atau 2 hari," kata Subhan.