Fakta-fakta Runtuhnya Bangunan SMAN 96 Cengkareng

19 November 2021 6:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh, Rabu (17/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh, Rabu (17/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian bangunan gedung SMA Negeri 96 di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, runtuh menimpa empat pekerja bangunan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (17/11).
ADVERTISEMENT
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Aroman, memastikan para korban dalam kondisi selamat. Hanya saja mereka mengalami luka-luka dan satu korban patah kaki.
“Empat orang tadi, Alhamdulillah enggak ada yang meninggal, tapi ada yang patah kaki,” kata Aroman kepada wartawan Rabu (17/11).
Saat kejadian berlangsung, bangunan tersebut sedang melakukan renovasi total. Diketahui puing bangunan tersebut menimpa langsung para pekerja.
“Jadi saat ini kondisinya sudah dibersihkan puing puingnya, ada korban juga yang dibawa ke rumah sakit,” jelas Aroman.
Tembok bangunan di SMAN 96 di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, runtuh, Rabu (17/11). Foto: Dok. Istimewa

Kesaksian Warga saat Gedung SMAN 96 Roboh

Menurut kesaksian warga sekitar, peristiwa ini begitu mencekam. Salah satu warga bahkan sempat melihat korban ada yang melambaikan tangan meminta pertolongan.
"Kalau aku lihat sih tadi tangannya masih melambai, masih respons jadi kayanya belum meninggal," kata warga sekitar berinisial SP, yang meminta agar namanya tak disebutkan saat dijumpai kumparan di lokasi, Rabu (17/11).
ADVERTISEMENT
SP juga bercerita, sesaat setelah robohnya tembok sekolah tersebut, dirinya mendengar suara tangisan hingga membuat ia ketakutan.
"Karena denger suara nangis makanya aku gemetar," ucapnya.
Menurutnya, robohnya tembok SMAN 96 Jakarta itu terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu ia mendengar suara seperti puing yang sedang diturunkan dari truk.
"Kalau awalnya sih saya dengar kaya besi turun dari mobil, 'cet cet cet' makin lama makin kenceng," jelasnya.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021, Selasa (25/5). Foto: PPID DKI Jakarta

Wagub DKI Selidiki Penyebab Runtuhnya Bangunan SMAN 96 Cengkareng

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan belum tahu apa penyebab dari runtuhnya tembok sekolah. Ia akan meminta dinas terkait untuk mengecek kejadian tersebut.
“Apakah strukturnya ada yang salah, tidak kuat atau karena sudah umurnya saya belum tahu,” kata Riza kepada wartawan, Rabu (17/11)
ADVERTISEMENT
“Saya kira dinas terkait yang nanti akan mengecek, akan saya minta kepastian apa penyebab utamanya,” tambahnya.
Untuk itu, Riza meminta kepada setiap kontraktor pembangunan untuk mengerjakan sesuai kondisi dari bangunan agar ke depannya tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan.
“Harapan kita, jangan sampai ada sekolah yang roboh apalagi nanti digunakan buat sekolah ada anak-anak di situ. Ini penting sekali kami minta semua yang mengerjakan, para kontraktor, agar kerjakan sesuai dengan spek yang ada,” pungkasnya.
Kondisi tembok gedung SMAN 96 Jakarta yang roboh, Rabu (17/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Identitas 4 Pekerja yang Jadi Korban

Sebanyak 4 orang pekerja menjadi korban robohnya tembok bangunan SMA yang tengah direnovasi tersebut.
“Korban 4 orang, sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujar Sjukri, Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Diperlukan 4 unit Damkar atau sekitar 20 personel dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi korban. Saat ini seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
“Proses pencarian dihentikan, korban sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Cengkareng,” kata Sjukri.
Sjukri juga mengatakan, diduga gedung sekolah yang berada di Jalan Jati Raya Kelurahan Kapuk Cengkareng ini roboh akibat kesalahan konstruksi saat pengerjaan renovasi.
"Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan," ucapnya.
Berikut identitas 4 pekerja bangunan yang menjadi korban;