Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Fakta-fakta Satpam Rumah Mewah di Bogor Dibunuh Majikannya
18 Januari 2025 9:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetya menerima laporan itu pada Jumat (18/1) pukul 04.30. Pelapor adalah Wawan, sopir dari rumah Ibu Farida Felix.
"Laporan dari Pak Wawan, sopir yang bekerja di rumah Ibu Farida Felix. Pak Wawan datang ke Polsek Bogor Selatan," kata Eko.
Ternyata, si pembunuh adalah anak dari Farida, Abraham. Polisi bergerak cepat dan berhasil Abraham lalu langsung menetapkannya sebagai tersangka.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta dari kasus tersebut.
Polisi Temukan Pecahan Piring dan Palu di Lokasi Kejadian
Eko menjelaskan, Septian sedang jaga malam saat peristiwa terjadi. Saat datang ke lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti yakni bercak darah, pecahan piring, tas yang di dalamnya ada palu dan ada struk belanja.
ADVERTISEMENT
"Menurut informasi itu milik Saudara Abraham," kata Eko.
Gerak Cepat Tangkap Pelaku
Pelaku adalah Abraham, anak dari Farida Felix. Ia diamankan bersama 3 karyawan rumah itu.
"Abraham anaknya Ibu Farida, kemudian Pak Wawan, kemudian dua orang pembantu yaitu Ratna dan Naska," ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah.
Polisi menduga telah terjadi pembunuhan, bukan perampokan.
"Tidak ditemukan barang berharga yang hilang," ujar Maman.
Setelah itu, polisi segera melakukan pemeriksaan dan menetapkan Abraham sebagai tersangka.
"Sedang dalam pemeriksaan, benar sudah jadi tersangka. Kini masih diperiksa untuk kelengkapan alat bukti," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, kepada kumparan, Jumat (17/1).
Aji menuturkan, Abraham masih dalam pemeriksaan sebab keterangannya terus berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
Motif Abraham Bunuh Septian, Kesal Sering Diadukan ke Orang Tua
Apa motif pembunuhan itu?
"Jadi ini masalahnya si satpam sering mengadukan pelaku 'sering pulang malam' ke orang tuanya. Sejak saat itu dia kesal, jadi ini akumulasi kekesalannya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, saat dihubungi kumparan, Jumat (17/1).
Aji belum bisa memastikan apakah Abraham melakukan pembunuhan berencana.
"Belum bisa disimpulkan, keterangan pelaku berubah-ubah, masih didalami," katanya.
Sosok Septian: Orang Baik, Tak Macam-macam
Ketua RT 03 RW 05, Andri (51 tahun), mengatakan korban dikenal baik oleh tetangganya. "Pengamatan saya sih, orangnya baik, enggak macam-macamlah. Kerjanya jaga-sapu seharian," kata Andri saat ditemui, Jumat (17/1).
Kendati begitu, Andri mengaku belum pernah mengobrol dengan korban. "Keseharian saya enggak di sini," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Andri, di dalam rumah mewah itu tinggal ibu (diduga Farida Felix), anak (diduga Abraham), dua orang pembantu (diduga Ratna dan Naska), dan satpam (Septian). Selain itu, terdapat seorang sopir bernama Wawan.
"Satu keluarga jarang keluar, kalau pun keluar hanya kuliah dan kerja, sudah," ujar Wawan.
Saat ditanya apakah ada pertengkaran terjadi di rumah mewah itu, Andri mengaku tidak tahu. "Belum dengar, sama sekali," ujarnya.