Fakta-fakta soal Putusnya Jalur Komunikasi dan Internet di Jalur Gaza

30 Oktober 2023 7:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Kamis (26/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Kamis (26/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
ADVERTISEMENT
Serangan Israel telah merusak jaringan seluler dan internet yang ada di Jalur Gaza. Dilansir Middle East Eye, pada Jumat (27/10) waktu setempat. Seluruh jaringan komunikasi di Jalur Gaza mati total akibat serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan penghentian total semua layanan komunikasi dan layanan internet di Jalur Gaza sehubungan dengan agresi yang sedang berlangsung," tulis perusahaan telekomunikasi setempat, Jawwal, dalam pernyataannya, Jumat (27/10).
Hal ini juga dilaporkan oleh jurnalis dan aktivis yang ada di sana. Mereka menyebut, pemadaman jaringan seluler dan internet sudah menyebar di seluruh wilayah Jalur Gaza yang masih dikepung.
"Pengeboman hebat dalam satu jam terakhir membuat seluruh rute komunikasi yang menghubungkan Jalur Gaza dengan dunia luar hancur," lanjut pernyataan Jawwal.

MER-C Indonesia Hilang Kontak dengan Relawan

Warga Palestina berdiri di lokasi serangan Israel di sebuah rumah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Kamis (19/10/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
MER-C Indonesia, lembaga kemanusiaan dan kegawatdaruratan medis yang turut mengelola (RSI) di Gaza bagian utara, juga kena dampak dari putusnya jaringan seluler dan internet di Gaza. Lembaga swadaya masyarakat yang berkantor pusat di Jakarta Pusat ini hilang kontak dengan relawannya.
ADVERTISEMENT
“MER-C Indonesia hilang kontak dengan relawan MER-C dan staf lokal di Gaza sejak pukul 14.00 WIB, 27 Oktober 2023,” ungkap MER-C dalam pernyataan tertulis, dikutip Minggu (29/10).
Pada awal Oktober, MER-C mengumumkan bahwa relawannya yang berada di Gaza ada 5 orang, terdiri dari 3 dokter dan dua engineer.
Tiga dari relawan MER-C di Gaza, Farid Zanzabil, Reza Aldila, dan Fikri, selalu rutin memberi update kondisi di Gaza lewat medsos. Namun, karena komunikasi terputus per 27 Oktober, belum ada kabar terkini dari Gaza yang disampaikan.

Relawan MER-C Indonesia di Gaza Beri Kabar via SMS

Relawan MER-C Indonesia yang berada di Gaza baru bisa memberikan kabar usai 40 jam hilang kontak. Lewat pesan SMS ketiga relawan itu mengatakan dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
"Selama hilang kontak lebih dari 40 jam sejak Jumat 27 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB, pada hari ini Minggu 29 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, staf lokal MER-C di Gaza mengabarkan melalui pesan singkat bahwa mereka termasuk 3 relawan Indonesia dalam keadaan baik," bunyi pernyataan MER-C dalam akun Instagram-nya, Minggu (29/10).
Pengelola Rumah Sakit Indonesia (RSI) di bagian utara Gaza tersebut mengatakan, ketiga relawan dalam keadaan baik dan masih memiliki persediaan makanan.
"Assalamu'alaikum. Akhi kami dalam keadaan baik Alhamdulillah, Syabab (ketiga anak Fikri, Reza, Farid) juga baik. Semua mereka baik, jangan khawatir," demikian bunyi pesan SMS yang diterima MER-C.

Akses Internet & Komunikasi Mulai Dipulihkan

Dikutip dari Al Jazeera, salah satu penyedia layanan komunikasi di Gaza, Paltel Group, pada Minggu (29/10) mengumumkan jaringan telepon rumah, seluler, dan internet, secara bertahap dipulihkan usai terhambat akibat agresi yang sedang berlangsung saat ini.
ADVERTISEMENT
"Dengan senang hati kami umumkan bahwa layanan telekomunikasi (telepon rumah, seluler, dan internet) di Jalur Gaza, yang terganggu pada hari Jumat, 27 Oktober 2023, karena agresi yang sedang berlangsung, secara bertahap dipulihkan," tulis Paltel Group melalui postingannya di platform X.
"Tim teknis kami dengan gigih mengatasi kerusakan infrastruktur jaringan internal dalam kondisi yang menantang. Semoga Tuhan melindungi Anda semua dan Negara kita," tambahnya.