Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hujan lebat mengguyur sejumlah wilayah di Dubai dan menyebabkan banjir, termasuk di pusat kota, pada Selasa (16/4) dini hari waktu setempat. Banjir ini menyebabkan operasional di Bandara Internasional Dubai (DXB) harus dihentikan sementara.
ADVERTISEMENT
Otoritas bandara mengungkapkan, banjir besar menggenang di sekitar akses menuju bandara. Pengalihan penerbangan sudah dilakukan DXB sejak Selasa (16/4). Sebanyak 45 penerbangan dialihkan atau dibatalkan pada hari itu.
Otoritas UEA meminta warga untuk tetap berada di rumah. Perintah disampaikan menyusul cuaca buruk melanda negara tersebut.
"Operasi bandara dihentikan sementara dan 45 penerbangan dibatalkan selama 25 menit dan 45 penerbangan dibatalkan," kata juru bicara DXB dilansir Gulf News, Selasa (16/4).
Setelah 25 menit, operasional bandara dimulai kembali namun dalam mode pemulihan. Tercatat sejak pukul 02.02 dini hari, ada 21 penerbangan ke luar dan 24 penerbangan masuk yang dibatalkan.
Selain menghentikan operasional bandara di Dubai, badai juga membuat sekolah-sekolah di Uni Emirat Arab dan Bahrain harus ditutup.
ADVERTISEMENT
Dubai Terendam Banjir, Miliarder Ini pun Naik Angkutan Umum
Hujan deras membuat Dubai, kota bisnis yang sibuk di Uni Emirat Arab (UEA), terendam banjir. Jalan tol bak sungai. Runway bandara juga tergenang. Disebut-sebut ini adalah hujan dan banjir terdahsyat di UAE di abad modern.
Akibat cuaca buruk dan banjir, banyak penerbangan tertunda dan dibatalkan. Belajar dan bekerja di rumah diterapkan, bahkan hingga Rabu (17/4).
Meskipun terendam banjir, tapi masih ada sarana transportasi yang bisa digunakan, yaitu Dubai Metro atau jaringan kereta otomatis tanpa masinis. Dubai Metro disebut juga salah satu jaringan kereta terpanjang dan termodern di dunia.
Pemerintah setempat menyarankan agar masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan jika terpaksa bekerja atau ke bandara, maka naiklah metro.
ADVERTISEMENT
Saran ini diperhatikan seorang miliarder Dubai bernama Rizwan Sajan. Konglomerat properti Danube Group itu tak sungkan naik metro menuju kantornya.
“Saya datang dengan metro dan saya sangat menyarankan siapa pun yang ingin datang ke kantor untuk naik metro karena lebih mudah dan cepat,” kata Sajan dalam pesan di akun Instagramnya, dikutip dari Khaleej Times.
“Ketika Anda memiliki kemauan, Anda akan selalu menemukan cara untuk mewujudkannya. Saya pergi ke kantor dengan metro karena hujan deras,” kata miliarder itu. Videonya dengan cepat mendapatkan like dari para pengikutnya.
Dalam video yang Sajan unggah, dia tampak naik bus yang cenderung kosong lalu naik metro yang juga tak terlalu padat. Dia berdiri di gerbong bersama sejumlah penumpang.
ADVERTISEMENT
Rizwan Sajan dikenal sebagai “Manusia 1 Persen Dubai” karena menjadi pengembang pertama yang meluncurkan paket pembayaran satu persen untuk pembeli properti di Dubai.
Anak perusahaan real estate Danube Group, Danube Properties, tahun lalu meluncurkan proyek senilai Dh 10 miliar atau sekitar Rp 44 triliun di Dubai saja.
Dia juga seorang influencer media sosial terkenal dengan lebih dari 550.000 pengikut di Instagram.
Warga Tewas, Rumah dan Jalanan Hancur
Fenomena alam itu membuat sejumlah rumah dan tempat bisnis hancur, serta seorang tewas. Pusat meteorologi nasional UEA mengatakan, curah hujan yang turun di wilayah Al Ain dalam 24 jam terakhir mencapai 254 milimeter. Ini merupakan angka tertinggi sejak UEA berdiri pada 1971.
Pada Selasa (16/4) hujan mulai reda di beberapa titik. Akan tetapi, hujan sudah berdampak pada penerbangan di bandara internasional Dubai hingga Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
Pengalihan, pembatalan, atau penundaan penerbangan di Dubai berlanjut.
Laporan lokal media, korban jiwa akibat hujan deras wilayah terdapat Ras Al Khaimah sebelah utara UEA. Korban adalah pria berusia sekitar 70 tahun. Dia tewas karena mobilnya terjebak di tengah banjir.
Media-media UEA turut melaporkan kerusakan rumah dan infrastruktur di negara itu akibat hujan. Sejumlah rumah di berbagai wilayah bahkan masih terendam banjir.
Listrik di KJRI Dubai Putus Akibat Banjir Besar Hantam UEA
Gedung perwakilan Indonesia di Dubai sempat terimbas bencana banjir ini. Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan KJRI Dubai sempat beroperasi terbatas sebelum akhirnya kembali beroperasi penuh pada Rabu (17/4).
"KJRI terdampak dengan banjir dimaksud karena terhentinya aliran listrik. KJRI beroperasi secara terbatas dan tetap menerima pengaduan jika ada WNI yang membutuhkan," ucap Judha pada Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, KJRI Dubai di akun medsosnya mengabarkan bahwa pelayanan kekonsukeran di KJRI Dubai akan tutup pada Rabu, 17 April 2024 karena ada kendala teknis. Namun, tak dijelaskan soal kendala teknis itu. Meski demikian, pengambilan dokumen akan tetap dilayani.
Judha menambahkan, kendati sempat terimbas, KJRI Dubai bersama KBRI Abu Dhabi tetap melakukan pemantauan WNI di UEA yang sedang dilanda banjir.
Warga Dubai Terjebak 30 Jam di Kantor gara-gara Banjir Besar
Warga Uni Emirat Arab (UEA) terdampak hujan deras yang menyebabkan banjir hampir seantero negara. Ada pula sampai puluhan jam terjebak di kantor.
Seorang akuntan yang bekerja di Dubai, Ahmed Ali, menceritakan apa yang dialaminya semasa hujan dan banjir besar pada Selasa (16/4) akibat hujan sejak Senin.
ADVERTISEMENT
Kantor Ali berlokasi di gedung Dubai Marina yang terkepung banjir. Sejak Selasa pukul 18.00 dia tak bisa pulang karena seluruh akses di sekitar kantornya terendam banjir.
"Saya terjebak di tempat kerja sampai 30 jam lebih karena jalan dan metro ditutup," ucap Ali seperti dikutip dari The National.
"Kami harus menunggu sampai layanan metro pulih jadi kami bisa pulang rumah," kata dia.
Ali bersama teman-temannya terpaksa bermalam di kantor yang tak ada kasur. Sedangkan makan dan minum dibeli di mal dekat kantor yang masih buka.
Pengalaman serupa dialami warga Inggris yang bekerja di Dubai International Financial Center, Paul Lund. Sama seperti Ali, Lund memilih menginap di kantor.
ADVERTISEMENT
"Saya memutuskan untuk mencari taksi online sepanjang malam, tapi pada ujungnya saya bermalam di kantor," kata Lund.
ADVERTISEMENT
Bandara Dubai Belum Pulih
Uni Emirat Arab (UEA) saat ini sedang bebenah akibat hujan lebat yang memicu banjir di seantero negeri, termasuk pusat bisnis Dubai.
Curah hujan yang mengguyur sejak Senin hingga Selasa (15-16/4) disebut tertinggi dalam 75 tahun, yaitu mencapai 254,8 mm dalam waktu kurang dari 24 jam.
Bandara Internasional Dubai (DXB), salah satu bandara tersibuk di dunia, saat ini juga berusaha memulihkan diri dari dampak cuaca ekstrem. Bandara menyatakan mereka buka, tapi pesawat yang tiba dan berangkat terbatas.
“DXB buka tetapi dengan penerbangan berangkat dan tiba terbatas. Kami mengimbau Anda untuk TIDAK datang ke bandara, kecuali benar-benar diperlukan,” begitu pengumuman DXB terbaru, Kamis (18/4).
DXB di akun medsosnya memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering disampaikan (FAQ) seperti di mana mendapatkan makanan selama terdampar di bandara, bagaimana cara mencapai dan meninggalkan bandara, bagaimana jika pesawat dialihkan, dan apakah calon penumpang harus ke bandara segera.
ADVERTISEMENT
Bagaimana caranya menuju DXB/meninggalkan DXB untuk sampai ke rumah/hotel saya? begitu antara lain FAQ yang muncul.
“Meski banjir di akses jalan sekitar bandara masih dibersihkan, ketersediaan taksi semakin membaik. Harap perkirakan waktu tunggu lebih lama dari biasanya,” jawab DXB.
Saya punya jadwal penerbangan. Haruskah saya pergi ke bandara? “Harap hanya datang ke bandara jika maskapai penerbangan Anda telah mengkonfirmasi keberangkatan penerbangan Anda,” jawab DXB.