Fakta-fakta Tukang Jagal di Ciamis Mutilasi Istri

4 Mei 2024 8:28 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Berita ini mengandung konten yang dapat membuat Anda tidak nyaman. Jangan teruskan membaca bila Anda merasa terganggu.
ADVERTISEMENT
Tarsum bin Daspin (50 tahun), memutilasi istrinya, Yanti binti Talpa (44), lalu membagi-bagikan potongan daging korban yang berdarah-darah itu ke tetangga.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Sindangjaya, RT 8 RW 14, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, pukul 07.30 WIB, Jumat (3/5).
Kasi Trantib Kecamatan Rancah, Ramlan, mengatakan berdasarkan keterangan dari warga, awalnya Tarsum memukul Yanti memakai benda tumpul di dalam rumah.
Tarsum lalu menyeret Yanti ke luar rumah, dan memutilasinya.
"Saat mutilasi terjadi, tetangga berteriak histeris namun tidak ada yang berani mendekat untuk memisahkan," kata Ramlan.
Ramlan melanjutkan, "Tetangga lalu menelepon Babinsa dan Polisi, menunggu petugas datang menangkapnya."
Selama menunggu petugas, pelaku ini menawarkan daging mutilasi itu ke warga untuk membelinya.
ADVERTISEMENT
"Leres, dicacandak tos dikeretan, ditawisken tos kengeng dimutilasi, 'bisi arek daging dijual murah, daging si yanti' (Benar, daging dibawa-bawa sudah dipotong-potong, ditawarkan dalam kondisi sudah dimutilasi, mengatakan "Jika mau daging dijual murah, daging si Yanti")," kata Ramlan.
Tampang Pemutilasi Istri di Ciamis
Pelaku mutilasi di Ciamis usai ditangkap dan meringkuk di sel. Foto: Dok. Istimewa
Potret Tarsum saat melakukan aksinya terekam kamera. Dalam satu gambar yang kumparan terima, tampak Tarsum mengenakan pakaian warna abu-abu yang bersimbah darah istrinya.
Dia tampak mengenakan celana pendek warna biru sembari diduga membawa jasad sang istri.
Diduga, potret itu diambil saat Tarsum menawarkan daging istrinya kepada tetangga.
Meronta-ronta Saat Ditangkap
Dalam video yang diterima kumparan, pelaku memberontak, melawan saat mau ditangkap. Tangannya lalu diborgol cable ties.
Terlihat juga personel TNI bersenjata ikut membantu menangkap Tarsum.
ADVERTISEMENT
Saat digiring ke kantor polisi, Tarsum juga masih meronta-ronta, seperti minta dilepaskan.
"Sudah kami amankan oleh Satreskrim Polres Camis, jadi sementara kita sudah amankan di sel khusus untuk pengamanan karena ini kan masih seperti orang mengalami gangguan jiwa," kata Kapolres Ciamis, AKBP Akmal sat dihubungi.
Polisi: Profesi Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Tukang Jagal Kambing
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal. Foto: Dok. Istimewa
Kapolsek Ciamis, AKBP Akmal mengatakan, sehari-hari pelaku bekerja sebagai tukang jagal kambing.
"Itu yang keterangan warga sempat (diduga ditawarkan potongan tubuh korban), karena memang profesi dari pelaku ini dia semacam tukang jagal kambing. pekerjaan sehari-harinya tukang potong kambing," ujar Akmal saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).
Namun pengakuan saksi tentang pelaku yang menawarkan daging potongan tubuh korban masih terus didalami oleh polisi.
ADVERTISEMENT
Pemutilasi Istri Pernah Coba Bunuh Diri Jedotkan Kepala
Lokasi kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
Kasi Trantib Kecamatan Rancah, Ramlan, mengatakan sebelum melakukan pembunuhan dan mutilasi itu Tarsum sempat mau bunuh diri.
"Beberapa hari sebelumnya, katanya, si pelaku melakukan percobaan bunuh diri, ditolongi oleh tetangga, dibawa ke klinik Purwa, dijahit kepalanya karena kepalanya dibentur-benturkan," kata Ramlan saat dihubungi kumparan, Jumat (3/5).
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengatakan Tarsum mengalami perubahan sikap dalam beberapa hari terakhir. Pria yang bekerja sebagai penjagal kambing itu sempat diperiksa petugas puskesmas dan diberikan obat penenang.
"Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas, setelah diberikan obat itu ternyata tidak update lagi keluarga korban hingga pada kejadian pada kejadian pagi ini," ujarnya.
Kondisi Suami Mutilasi Istri di Ciamis Usai Ditangkap: Tatapan Kosong, Labil
Pelaku kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
Selama diperiksa, pelaku menunjukkan tanda depresi atau gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
"Ya masih fluktuatif, labil, kadang-kadang dia tatapan kosong, kadang-kadang sudah bisa beristighfar. Jadi masih fluktuatif, masih berubah-ubah," kata Akmal saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).
Akmal sudah berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk mendalami kondisi kejiwaan Tarsum. Dengan begitu, polisi bisa mengetahui dengan pasti bagaimana kondisi kejiwaan pelaku saat ini.
"Jadi sementara kita sudah amankan di sel khusus untuk penanganan karena ini kan masih seperti orang mengalami gangguan jiwa," ujar dia.
Saat di sel, Tarsum meronta, mengigit-gigit cable ties. Tarsum juga mencoba melepas borgol besi di kakinya.
Pemutilasi Istri Diduga Depresi Jual-Beli Kambing Bangkrut: Modal Habis
Tarsum dikenal memiliki usaha jual beli kambing.
Namun, usaha itu bangkrut. Modal abis, hasilnya enggak ada.
ADVERTISEMENT
"Usaha kambing pakai duit modal orang. Modalnya abis kambing enggak ada," kata teman Tarsum, Jojo (55), saat ditemui di lokasi.
Tarsum diduga depresi karena masalah ini. Dia rugi besar usaha jual beli kambing.
Tarsum si Pemutilasi Istri di Ciamis Sempat Dapat Pengobatan Alternatif
Warga atau teman pelaku mutilasi di Cimahi, Jojo (55). Foto: Dok. Istimewa
Terman dekat pelaku, Jojo bercerita, pada Selasa (30/4), Tarsum juga sempat mengamuk dan kabur dari rumahnya di Desa Sindangjaya, Ciamis, Jawa Barat. Lalu ketika ditemukan, dibawa ke pengobatan alternatif.
"Kasarnya orang udah edan. Pendekatan itu ke saya, ada keluhan-keluhan itu ke saya. Udah kejadian, dia kabur dari rumah Sabtu malam lalu, pas udah di rumah pakai pengobatan alternatif," kata Jojo kepada wartawan di sekitar TKP mutilasi.
Pengetahuan Jojo soal pengobatan sampai situ. Soal medis, ia tak paham.
ADVERTISEMENT
"Kalau medis mah enggak ada. Saya enggak tahu, kalau ada, urusan keluarga," katanya.
Pemutilasi Istri di Ciamis Punya 2 Anak, Tak di Rumah saat Kejadian
Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menjelaskan, pasangan suami istri itu memiliki dua orang anak. Salah satu di antaranya masih di bawah umur.
"2 Anak. Anak yang pertama perempuan, sudah nikah. Yang kedua SMA kelas 1," kata Akmal saat dikonfirmasi.
Akmal mengungkapkan, mereka sedang tak ada di lokasi saat peristiwa mutilasi terjadi.
"Anak-anak korban di luar rumah semua," terangnya.
Akmal melanjutkan, terhadap anak bungsu korban akan diberikan pendamping secara psikologis.
"Iya (diberikan) pendampingan dan sementara tinggal di rumah saudaranya," ungkap Akmal.
Tarsum si Pemutilasi Istri di Ciamis Sempat Serang Babinsa saat Ditangkap
Serka Karnita sempat diserang oleh pelaku mutilasi istri di Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
Tarsum ternyata sempat melawan anggota Babinsa saat diamankan.
ADVERTISEMENT
Saat itu Babinsa Cisotrol, Serka Karnita, bersama petugas kepolisian dibantu warga ingin mendekati Tarsum. Namun ia tiba-tiba mengamuk.
“Saya coba menenangkan pelaku untuk agar bersikap dingin dan saya menjamin kepada pelaku bahkan bilang untuk tenang. Yang penting dia mau nurut untuk membuang pisaunya dulu. Nah, dia ada kata-kata begini, ampun Pak ampun Pak,” Kata Serka Karnita di sekitar TKP, Jumat (3/5).
Kata dia, Tarsum juga sempat diajak ngobrol. Kepada Karnita, ia juga mengaku menyesal memutilasi istrinya.
“Pas ketangkap itu dia sempat nyambung diajak ngobrol malah sempat menyesal. Dan saya bilang ke warga untuk tidak mendekat karena saya akan memediasi pelaku. Siapa tahu dia sudah sadar dan takut dihabisi warga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun tak berselang lama, Tarsum kembali membawa pisau tersebut lantaran ketakutan. Sebab, kepala desa dan warga setempat datang membawa balok kayu. Akhirnya, Tarsum pun melawan lagi.
“Pelaku membawa kembali pisau itu. Bahkan pelaku sempat mau menyerang Pak Kades dan saya. Beruntung dapat mengelak dan berujung menyerang saya dengan menggunakan pisau ke perut saya."
Serka Karnita mengalami lecet di perut. Tarsum pun berhasil diamankan usai memutilasi istrinya.
“Berkat doa dan dukungan dari warga, alhamdulilah saya hanya mengalami lecet saja di bagian perut akibat diserang menggunakan pisau,” tutup dia.