Fakta KM Ladang Pertiwi yang Tenggelam di Makassar: Kapal Ikan yang Angkut Orang

KM Ladang Pertiwi tenggelam di sekitar 108 NM Selat Makassar, Sulawesi Selatan. Kapal ini memuat 43 penumpang, 17 orang di antaranya ditemukan selamat, sisanya masih dalam pencarian.

Kapal dengan rute Pelabuhan Paotere di Makassar menuju Pulau Kalmas di Pangkep ini, tenggelam pada Kamis (26/5). Namun, Basarnas baru mengetahui hal tersebut, Sabtu (28/5) pagi tadi.

"Benar, sudah dipastikan tenggelam. Kami juga baru tahu tadi," kata Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi kepada wartawan, Sabtu (28/5).

Kapal ini diduga tenggelam karena kehabisan bahan bakar dan dihantam ombak di tengah laut.

KM Ladang Pertiwi adalah kapal milik pengusaha bernama Saeful (50). Kapal miliknya itu dinakhodai Supriadi, dengan lima orang ABK.

Tim SAR mencari KM Ladang Pertiwi yang dikabarkan tenggelam di sekitar Selat Makassar. Foto: Dok. Istimewa

Kapal dinyatakan tenggelam saat membawa 43 penumpang dan bahan material sebanyak 500 karung kerikil untuk proyek pembangunan menara di Pulau Desa Sabaru.

Berdasarkan keterangan dari Koordinator Syahbandar Pos Paotere Makassar Nufrizal, pengelola kapal disebut nakal. Sebab, tidak pernah melapor ke Syahbandar saat kedatangan maupun keberangkatan.

Selain itu, KM Ladang Pertiwi dikategorikan sebagai kapal ikan. Kapal ini, tidak punya izin untuk mengangkut penumpang, apalagi material bangunan.

"Dokumen kapal itu masih berlaku, namun tidak pernah mengambil surat SBE di kantor syahbandar. Jadi, dalam KM Ladang Pertiwi tidak memiliki manifes, karena bukan peruntukan penumpang," kata Nufrizal.

Hingga saat ini, Basarnas Makassar telah menerjunkan tim penyelamat sebanyak 40 orang untuk mencari penumpang kapal yang tenggelam di Selat Makassar itu.