Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Fakta Lain Lonjakan Corona Kudus: Banyak Warga Merasa Aman karena Sudah Divaksin
11 Juni 2021 18:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lonjakan kasus COVID-19 di Kudus saat ini masih terus terjadi. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor.
ADVERTISEMENT
Fakta terungkap, selain dipicu oleh mobilisasi masyarakat saat libur Lebaran, ledakan kasus juga terjadi karena berkembangnya perasaan aman pada masyarakat yang telah divaksin.
Bupati Kudus, Hartopo, menjelaskan alasan tersebutlah yang membuat daerahnya kini menjadi zona merah.
"Ya untuk di kudus saat ini masih, artinya ada kenaikan sedikit ya dibanding kemarin. Karena lonjakan dari faktor yang sangat berpengaruh sekali itu memang di Kabupaten Kudus dan terus adanya vaksinasi membuat masyarakat merasa aman dan abai protokol kesehatan," jelas Hartopo, dalam program Live Corona Update, Jumat (11/6).
Menurut Hartopo, para masyarakat kan telah divaksinasi tersebut menjadi abai dan tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti silaturahmi keluarga. Sehingga pada akhirnya membawa virus dan membentuk klaster keluarga.
ADVERTISEMENT
"Klaster ditemukan tentunya di keluarga. Banyak faktor yang mempengaruhi lonjakan, ya itu salah satunya vaksinasi, orang yang sudah divaksin malah merasa aman, sudah ada antivirus, tidak akan terinfeksi lagi. Dengan adanya tradisi silaturahmi, ketemu orang tua, sahabat pada Idul Fitri kemarin itu jadi penularan," jelasnya.
Hartopo sendiri juga menyadari bahwa pendisiplinan pada saat itu masih sangat minim. Untuk menekan laju penambahan kasus, pemerintah Kudus kemudian melakukan sejumlah hal seperti penutupan tempat-tempat pariwisata dan penyekatan.
"Pendisiplinan memang masih kurang, maka dari itu langkah konkret yang diambil Kudus sebagai antisipasi lonjakan ini adalah penyekatan yang ada di perbatasan-perbatasan. Menutup semua wisata umum maupun religi, resto, orang punya hajat, semua ditutup saat ini, seandainya yang boleh buka restoran pun itu harus dibatasi dan tidak boleh makan di tempat," tutup Hartopo.
ADVERTISEMENT
Per tanggal 10 Juni 2021, Kudus mendapat penambahan kasus sebanyak 429 orang positif COVID-19, 231 orang sembuh, dan 24 orang meninggal dunia.