Fakta Miris di Balik Ibu dan Balita Disekap di Kandang Anjing

8 Desember 2024 7:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo,memberikan keteranan kepada wartawan usai temui ibu dan anak yang disekap di kandang anjing. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo,memberikan keteranan kepada wartawan usai temui ibu dan anak yang disekap di kandang anjing. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nadia dan anak laki-lakinya yang baru berusia 1 tahun disekap di kandang anjing. Mirisnya, keduanya disekap karena kecurigaan yang belum terbukti kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka. Penyekapan dilakukan oleh manajer perusahaan karena suami Nadia diduga bermasalah dalam bekerja.

Dugaan Pencurian BBM

Manajer perusahaan sawit tersebut adalah GM. Dia diduga menyekap Nadia dan anaknya hanya karena mencurigai suami Nadia mencuri bahan bakar minyak. Suaminya itu bekerja di perusahaan itu.
"Perusahaan curiga suami ibu itu melakukan pencurian BBM," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo, melalui pesan singkat pada Sabtu (7/12).
Padahal, menurut Hendro, suami korban belum terbukti melakukan pencurian itu.

GM Jadi Tersangka

Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo, saat menemui ibu dan anak yang disekap di kandang anjing. Foto: Dok. Istimewa
Kini, GM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penahanan usai polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
"Sudah dinaikkan dari lidik menjadi sidik dan tadi gelar perkara sudah ditetapkan sebagai tersangka atas nama GM," kata Hendro.
ADVERTISEMENT
GM bahkan langsung ditahan usai ditetapkan tersangka.

Tersangka Kemungkinan Bertambah

Polisi baru menjerat GM saja sebagai tersangka. Namun menurut Hendro, tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah.
Hendro meminta kepada jajarannya agar mengusut tuntas kasus itu dengan mengedepankan rasa keadilan.
"Yang pertama adalah empati, bagaimana kita merasakan, saya selalu menyampaikan kepada anggota, empati, bagaimana merasakan ketika menjadi korban kejahatan," ujar dia.

Kondisi Ibu dan Anak Sehat

Polisi memastikan ibu dan anak yang disekap kini dalam kondisi sehat. Sebagai bentuk perhatian, dia pun memberi tali asih dan santunan untuk keluarga korban.
"Ini tim kesehatan masih ada dan didampingi oleh pengacara beliau dan dinyatakan sehat," ucap Hendro.