Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Peristiwa pembunuhan menimpa seorang wanita bernama Yulia (42) yang diketahui merupakan kerabat jauh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Yulia harus meregang nyawa usai dibakar di dalam mobil Xenia miliknya di Sukoharjo, Jawa Tengah . Pelaku pembunuhan ini pun sudah berhasil diringkus pihak kepolisian.
Berikut sejumlah fakta terbaru terkait pembunuhan Yulia:
Motif Pembunuh: Utang Bisnis Tak Dibayar
Pihak Kepolisian berhasil meringkus salah satu pelaku pembunuhan terhadap Yulia, yang diketahui bernama Eko Prasetyo alias Kedel (30).
Kedel ditangkap di rumahnya di Desa Ngesong Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Wihastono Yoga Pranoto, mengatakan, Kedel diduga berperan sebagai eksekutor pembunuhan terhadap Yulia.
Yoga menambahkan utang senilai Rp 145 juta terkait hubungan bisnis diduga menjadi motif pelaku memutuskan untuk menghabisi korban.
"Pengembangan (utangnya) Rp 145 juta. Investasi Rp100 juta, utang pribadi Rp 45 juta. Nagih, waktu dipukul itu (korban) masih hidup, terus dimintai nomor PIN, ATM diambil (tersangka), kan kurang ajar itu," ujar Yoga.
ADVERTISEMENT
"Menurut keterangan, korban menginvestasikan dana untuk usaha ternak ayam dan ada juga utang secara pribadi," lanjut dia.
Pelaku Tega Habisi Nyawa Korban di Kandang Ayam
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap korban termasuk dalam pembunuhan berencana dengan dasar utang Rp 145 juta atas bisnis ternak ayam yang belum dibayar korban kepada pelaku.
Keterlibatan pelaku dalam pembunuhan Yulia terungkap setelah menemukan handphone dari hasil olah TKP tempat terbakarnya mobil Yulia. Luthfi mengatakan, di dalam handphone tersebut ditemukan adanya kiriman chat WhatsApp antara korban dengan anaknya.
Melalui percakapan singkat tersebut, korban diketahui hendak bertemu pelaku pada Selasa, (20/10) pukul 17.00 WIB. Petunjuk chat inilah yang akhirnya mengarahkan polisi untuk menangkap pelaku di rumahnya.
Dari olah TKP, Luthfi menyebut pihaknya menemukan beberapa alat bukti yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
ADVERTISEMENT
"Dari penggeledahan di kandang ayam, tempat menghabisi nyawa korban ditemukan barang bukti sarana kejahatan berupa ceceran darah, linggis, lakban, dan sandal. Sejumlah barang bukti ditemukan mengarah milik pelaku. Di sinilah pelaku mengakui sehingga dilakukan penangkapan," ujar Luthfi.
Ditemukannya sejumlah alat yang digunakan untuk membunuh korban di dalam kandang ayam, kata Luthfi, membuat pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dan atau 365 KUHP dan 187 KUHP tentang pembunuhan berencana dan membakar korban.
Sebelum Dibakar, Kepala Korban Dihantam Linggis
Fakta baru lainnya terungkap dari hasil olah TKP pembunuhan tini. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Wihastono Yoga Pranoto, menegaskan korban tidak hanya dibakar.
Sebelum dibakar, kepala korban terlebih dulu dipukul menggunakan linggis. Hal itu sejalan dengan barang bukti yang ditemukan polisi di kandang ayam milik pelaku.
ADVERTISEMENT
"Korban dibunuh dengan dipukul dengan linggis di kandang ayam, selanjutnya tubuh korban dimasukkan ke dalam mobil dan kemudian dibakar diduga untuk menghilangkan jejak," ujar Yoga.
Hubungan Korban dan Pelaku: Rekan Bisnis Ternak Ayam
Istri pelaku membeberkan sejumlah fakta kedekatan suaminya dengan Yulia. Keduanya diketahui selama hampir dua tahun telah menjadi rekan bisnis ternak ayam. Bahkan istri pelaku menyebut Yulia beberapa kali datang ke kediamannya untuk membahas urusan bisnis tersebut.
Istri pelaku, IP, mengaku hubungan Yulia dan suaminya murni rekan bisnis dalam ternak ayam dengan bagi hasil.
"Hubungannya memang sebagai rekan bisnis sama-sama di ternak ayam. Jadi Ibu Yulia itu menaruh saham gitu, dia nanti bagi hasil," jelas IP saat ditemui di kediamannya.
ADVERTISEMENT
Selama menjalin hubungan bisnis, IP mengaku suaminya berhubungan baik dengan Yulia. Hal itu menurutnya, terlihat dari isi pesan singkat keduanya di aplikasi whatsapp yang isinya juga diketahui oleh IP.
"Sama masalah dengan Mbak Yulia enggak tahu, karena di WA enggak terlihat, enggak ada cekcok dengan Mbak Yuli. Ya, tentu saya masih syok dengan kejadian itu," ungkapnya.
Pelaku Pembunuh Yulia Pernah Masuk Bui
Eko Prasetyo ternyata sempat terlibat kasus penjambretan di Jakarta dan dibui.
Menurut keterangan dari tetangga pelaku, Giat (54), pelaku pernah terlibat kasus penjambretan sebanyak dua kali selama merantau ke Jakarta.
"Tersangka sempat di Jakarta juga punya kasus dua kali jambret, tapi ditebus keluarganya," ujar Giat saat dijumpai di kediamannya tidak jauh dari TKP pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jateng Sebut Pelaku Berjumlah 1 Orang
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan pelaku pembunuhan terhadap Yulia, sejauh ini baru satu orang. Adapun sebelumnya Direskrimum Polda Jateng Kombes Wihastono menyebut ada dua pelaku pembunuhan Yulia.
"Satu orang, penyidik masih dalami lagi terkait apakah ada pelaku lainnya," ujar Luthfi di Polda Jateng.
Sementara itu, Yoga, mengatakan, satu orang lain yang sebelumnya ia sebut sebagai pelaku kini hanya diperiksa sebagai saksi. Saksi ini diduga dipanggil Eko untuk membantu mengantar ke kandang ternak ayam, lokasi pembunuhan. Total ada 6 saksi yang diperiksa dalam kasus ini.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona