Fakta Terbaru soal Mayat Bos Galon di Semarang yang Dimutilasi & Dicor

11 Mei 2023 8:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang Muhammad Husen, pelaku utama pembunuhan bos galon di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampang Muhammad Husen, pelaku utama pembunuhan bos galon di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung (53), bos depot air minum di Tembalang, Semarang. Irwan dibunuh oleh Muhammad Husen (28) yang tak lain adalah karyawannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya membunuh Irwan, Husen juga memutilasi tubuh Irwan saat bosnya itu masih hidup. Setelah itu, ia mengecor mayat Irwan dengan semen.
"Pelaku dijerat Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5).
Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan dengan pasal tersebut tersangka terancam hukuman mati.
"Maksimal hukuman mati atau seumur hidup atau penjara 20 tahun," ujarnya.

Motif Pembunuhan

Polisi menunjuk sejumkah barang bukti yang ditemukan di TKP mayat dicor di Semarang. Foto: Intan Alliva/kunparan
Menurut polisi, Husen sudah merencanakan pembunuhan ini sejak beberapa hari sebelumnya. Alasannya, ia sakit hati karena kerap dimarahi oleh korban.
Bahkan, setelah ditangkap, Husen mengaku puas karena memutilasi Irwan menjadi empat bagian. Ia senang karena kepala, tangan kanan-tangan kiri Irwan terpotong.
ADVERTISEMENT
"Saya puas, kepalanya saya potong karena suka mengomel, tangannya suka mukul saya. Tidak menyesal," ucap Husen saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5).
Husen yang tampil tenang mengaku memutilasi korban saat ia masih hidup. Sebelumnya Husen memukul dan menusuk korban saat ia sedang tidur.
"Korban sedang tidur telentang, tapi kepalanya miring. Saya mutilasi saat masih hidup, masih ada napasnya, terengah-engah, napasnya bunyi grok-grok. Saya potong kepalanya karena sering ngomel-ngomel sama saya. Tangannya karena sering mukul saya. Dendam saya sudah terlampiaskan," ungkapnya.

Kronologi Pembunuhan

Tampang Muhammad Husen, pelaku utama pembunuhan bos galon di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Kamis (4/5) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Irwan sedang tidur di depot galonnya. Ia tiba-tiba ditusuk dengan linggis oleh Husen di kening kiri hingga rahang kanan.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Irwan masih hidup dan ditinggal pergi begitu saja oleh Husen yang keluar untuk menghampiri Imam (17), penjual angkringan depan depot. Kepada Iwan, Husen mengaku telah membunuh Irwan.
Di tengah malam, setelah angkringan Iwan tutup, Husen lalu mengajaknya memesan PSK menggunakan uang milik Irwan. Keduanya lalu mulai membuka aplikasi daring.
Baru sekitar pukul 5 pagi hingga 6 pagi di hari Jumat (5/5), Husen ke depot dan memutilasi tubuh Irwan menjadi empat bagian. Saat itu, menurut Husen, Irwan masih dalam kondisi hidup.
Potongan kepala, tangan kanan dan kiri Irwan kemudian dimasukkan ke sebuah karung. Malamnya, Husen baru pergi ke rumah Irwan di Perumahan Pondok Bukit Agung untuk mengambil semen dan pasir yang ia gunakan untuk mengecor tubuh Irwan.
ADVERTISEMENT
Sabtu (6/5), Husen kabur dengan mengendarai motor Yamaha Byson milik Irwan. Ia kabur ke rumah temannya di Banjarnegara hingga akhirnya tertangkap pada Selasa (9/5).