Fakta Unik Kecoak: Tahan Radiasi hingga Sulit Balik saat Terbalik

13 Mei 2025 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. drh. Supriyono, M.Si, dosen di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. Foto: Dok. IPB
zoom-in-whitePerbesar
Dr. drh. Supriyono, M.Si, dosen di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. Foto: Dok. IPB
ADVERTISEMENT
Ahli parasitologi sekaligus dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, Dr drh Supriyono, mengungkap sejumlah fakta menarik tentang kecoak yang jarang diketahui publik.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-faktanya dikutip dari rilis resmi IPB, Selasa (13/5):
Tahan Radiasi Tinggi
Salah satu hal unik yang disebutkan adalah kemampuan kecoak bertahan terhadap paparan radiasi lebih tinggi dibandingkan manusia dan hewan lainnya.
“Kecoak memiliki kulit yang tebal dan sistem metabolisme yang unik, sehingga dapat mentoleransi radiasi dalam kadar yang lebih tinggi. Namun, bukan berarti mereka kebal sepenuhnya. Dalam radiasi yang sangat tinggi, kecoak juga bisa mati,” jelas Dr Supriyono.
Primitif yang Adaptif
Ia juga menyebutkan bahwa kecoak merupakan makhluk hidup primitif yang mengalami sedikit perubahan evolusioner sejak zaman purba.
“Kecoak zaman sekarang sangat mirip dengan fosil yang ditemukan di masa lalu. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi,” ujarnya.
Ilustrasi Kecoa Foto: Shutterstock
Lebih Suka Berjalan daripada Terbang
ADVERTISEMENT
Secara alami, kecoak memiliki dua pasang sayap. Sayap pertama lebih kaku dan tebal, sehingga kecoak lebih suka berjalan atau merayap cepat ketimbang terbang. Namun, mereka bisa terbang saat merasa terancam.
Sulit Balik Badan saat Tengkurap
Menanggapi mitos bahwa kecoak tak bisa balik jika dalam posisi tengkurap, Dr Supriyono membenarkan hal itu.
“Struktur kakinya yang panjang dan miring membuat mereka kesulitan membalikkan badan, apalagi di permukaan licin. Akibatnya, mereka bisa mengalami dehidrasi dan mati,” jelasnya.
Makin Mendekat Jika Terancam?
Terkait anggapan bahwa kecoak cenderung mendekati manusia saat dikejutkan, Supriyono menyebut hal itu sebagai bentuk respons terhadap ancaman.
“Mereka berlari mencari tempat perlindungan dan bisa saja secara tidak sengaja menuju ke arah manusia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah keberadaan kecoak di rumah, ia menyarankan menjaga kebersihan, terutama di area seperti pantry, kamar mandi, dan tempat sampah.
“Bersihkan sisa makanan, tutup rapat makanan, buang sampah secara rutin, perbaiki kebocoran, dan gunakan insektisida atau perangkap dengan tepat,” tambahnya.