Faldo Komentari AHY soal Pembangunan Tinggal Gunting Pita: Harus Berkelanjutan

17 September 2022 10:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini mengomentari pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik kinerja dan pembangunan era pemerintahan Presiden Jokowi di Rapimnas Demokrat.
ADVERTISEMENT
Faldo menghargai pernyataan AHY karena setiap warga negara berhak memiliki penilaian. Namun, ia menegaskan keberhasilan pemerintahan Jokowi bukan hanya kontribusi pribadi Jokowi, tapi juga karena dukungan dan kontribusi rakyat.
"Kepemimpinan di Indonesia harus memiliki keberlanjutan. Ada yang dulu baru jalan, lalu diteruskan. Ada yang dulu tidak ada jalan, dibuat jalan. Memang bernegara begitu, bukan?" kata Faldo kepada wartawan, Sabtu (17/9).
Stafsus Mensesneg Faldo Maldini. Foto: Dok. Pribadi
Menurut Faldo, apa yang dikerjakan pemerintah bukan untuk menunjukkan siapa yang paling hebat, tapi untuk kesejahteraan rakyat.
"Kecuali memang yang dicari memang tepuk tangan, ya, silakan saja," pungkasnya.
Rapimnas Demokrat digelar selama dua hari sejak Kamis (15/9) dan Jumat (16/9). Dalam pidatonya, AHY menyinggung banyak hal terkait kinerja pemerintah.
Termasuk mengenai kenaikan harga BBM dan pembangunan. Terkait pembangunan, AHY menyentil pemerintahan Jokowi karena pembangunan infrastruktur saat ini banyak yang merupakan hasil bagian kerja pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, menurutnya, banyak yang tidak menyadari hal itu.
ADVERTISEMENT
"Jelas banyak sekali project itu kami menyeluruh dan tidak sering kali dipublikasi. Jadi mohon maaf, nih, ada yang mengatakan misal, zaman dulu enggak ada pembangunan infrastruktur. Nyatanya banyak," kata AHY di Rapimnas Demokrat, JCC, Jakarta, Kamis (15/9).
"Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dimulai dibangun. Sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70% bahkan 90% [jadi]. [Pemerintah sekarang] tinggal gunting pita. Setahun gunting pita [kalau hasil kerja sendiri] kira-kira masuk akal enggak?" imbuh dia.
****
Ikuti program Master Class Batch 3, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI.