Faldo Maldini: Pasti Ada Reshuffle, karena Ada Pos Menteri yang Kosong

19 Agustus 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kekosongan kursi MenPANRB pasca meninggalnya Tjahjo Kumolo masih belum diisi. Kuat kemungkinan pos MenPANRB akan kembali menjadi milik PDIP.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini mengamini akan ada reshuffle kabinet. Ia mengatakan, pos menteri yang kosong pasti akan diisi.
“Semuanya sangat memungkinkan. Apalagi masih ada pos menteri yang masih kosong hingga hari ini. Ya, pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle,” kata Faldo kepada wartawan, Jumat (19/8).
Faldo lalu mengulas pidato Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan MPR pada Selasa (16/8) lalu.
“Kita sudah mendengar pidato Presiden kemarin, berbagai kemajuan dapat dicapai, tentu butuh tim yang mampu mempertahankan bahkan membawa lompatan lebih tinggi,” beber politikus PSI ini.
Faldo meyakini Jokowi yang paling tahu serta memiliki hitungan sendiri soal komposisi kabinet.
“Presiden tentu sudah punya hitungan. Menghadapi berbagai ketidakpastian global, krisis pangan, dan energi menjadi perhatian. Butuh solusi untuk itu, maka perombakan pun dapat dilakukan bila dibutuhkan,” pungkas Faldo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Seskab Pramono Anung mengatakan MenPANRB pengganti Tjahjo Kumolo dipastikan berasal dari PDIP.
“Jadi untuk pengganti Pak Tjahjo, tentunya ini keputusan bersama antara Bapak Presiden yang mempunyai hak prerogatif mendapatkan masukan dari PDI Perjuangan, dari Bu Mega karena memang yang digantikan itu juga kader PDI Perjuangan, dan itu memang dialokasikan untuk PDI Perjuangan,” kata Pramono Anung beberapa waktu lalu.