Fantastis! Transaksi Terkait Al-Zaytun dan Panji Gumilang Capai Rp 15 Triliun

11 Juli 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Masjid Rahmatan Lil Alamin yang berada di Pondok Pesantren Al Zaytun di Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Rahmatan Lil Alamin yang berada di Pondok Pesantren Al Zaytun di Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan ratusan rekening terkait Al-Zaytun dan Panji Gumilang sudah ditelusuri oleh PPATK. Sebanyak 145 rekening sudah dibekukan.
ADVERTISEMENT
Jumlah rekening yang dibekukan tersebut, berasal dari total 367 rekening yang ditelusuri terkait dengan Al-Zaytun dan Panji Gumilang.
"Kami telah membekukan 145 rekening dari 367 rekening yang diduga menurut PPATK mempunyai kaitan dengan pondok atau kegiatan Al-Zaytun, kegiatan Panji Gumilang," kata Mahfud MD di kantornya, Selasa (11/7) sore.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
Namun demikian, Mahfud MD belum merinci berapa nilai transaksi dalam rekening-rekening tersebut. Adapun jumlah rekeningnya bertambah dari pertama kali disampaikan oleh Mahfud sebanyak 289 rekening.
Menurut informasi yang kumparan himpun, transaksi rekening terkait Al-Zaytun dan Panji Gumilang ini jumlahnya sangat fantastis. Nilainya mencapai Rp 15 triliun. Jumlah itu didapat dari transaksi lebih dari 300 rekening yang sudah dianalisis.
Mahfud MD bersama Tim Percepatan Reformasi Hukum. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Panji Gumilang dan ponpesnya, Al-Zaytun, tengah disorot. Sebab, mencuat isu ajaran atau kurikulum dari pesantren pimpinan Panji Gumilang ini diduga tak sesuai syariat. Sejauh ini, Panji sudah dilaporkan dua kali oleh dua pihak berbeda ke polisi terkait dugaan penistaan agama.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyebut ada indikasi penggalangan dana yang dilakukan di Ponpes Al-Zaytun untuk membiayai aktivitas kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
"Ada (indikasi NII). Belum sedetail itu, tapi arahnya penggalangan dananya ke arah sana (NII)," kata Ridwan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin (3/7).
Berdasar data dari Kemenag, Al-Zaytun mengelola madrasah mulai dari jenjang ibtidaiyah (SD) sebanyak 1.289 siswa, tsanawiyah (SMP) 1.979 siswa, hingga Aliyah (SMA) 746 siswa. Para siswa mendapat dana BOS dari pemerintah.
Panji sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Panji juga diduga melakukan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks.
Belum ada keterangan dari pihak Panji maupun Al-Zaytun soal dugaan transaksi mencurigakan hingga Rp 15 triliun tersebut.
ADVERTISEMENT