Farhan-Erwin Ditetapkan Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Terpilih

KPU Kota Bandung resmi tetapkan pasangan Farhan dan Erwin sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih. Foto: Robby Bouceu/kumparan

Pasangan Muhammad Farhan dan Erwin ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Terpilih. Penetapan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, di Plaza Balai Kota Bandung, pada Kamis (9/1).

Pasangan ini resmi ditetapkan sebagai kepada daerah Kota Bandung setelah mengantongi 523 ribu suara sah atau sebanyak 44,64 persen. Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam, mengatakan tak ada gugatan yang dilayangkan atas hasil perhitungan raihan suara tersebut.

“Kota Bandung itu termasuk dari 40 persen yang tidak ada sanggahan ataupun gugatan. Jadi sampai kemarin tidak ada gugatan dari pihak mana pun," tuturnya dalam sebagaimana dipetik dalam keterangan resmi Pemerintah Kota Bandung.

Anam menyampaikan, setelah penetapan ini, tahapan berikutnya ialah pelantikan.

Wali Kota Terpilih Muhammad Farhan, menyampaikan apresiasi atas lancarnya penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kota Bandung.

"Terima kasih kepada Pemkot Bandung, Forkopimda Kota Bandung, KPU, Bawaslu dan jajaran yang telah menyukseskan Pemilu di Kota Bandung berjalan aman dan damai," katanya.

Sorot Perkara Sampah-Galian Kabel di Bandung

Pasangan calon Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan (kiri) dan Wakil Wali Kota Bandung Erwin (kanan) tiba untuk menghadiri penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih di Plaza Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sebagai Wali Kota Terpilih, Farhan menyoroti sejumlah masalah yang hadir di kota Bandung. Di antaranya perkara sampah dan proyek galian kabel.

Dia juga berencana buat mengakselerasi pelayanan masyarakat, salah satunya dengan mengusahakan pembukaan kembali Bandara Husein Sastranegara.

"Agenda utama sampah dulu. Kenapa sampah? Karena masih harus ditangani hingga sekarang. Jadi konsen kita awal itu sampah," ucap dia.

"Ini juga (galian) akan kita upayakan lebih baik dalam pelaksanaan proyek, sehingga tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi jalan di Kota Bandung," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyampaikan, ada 4 poin yang mesti lekas dibenahi dan jadi perhatian. Mulai dari urusan lingkungan hingga pendidikan.

"Pertama lingkungan yaitu sampah. Ini menjadi isu utama perhatian. Kedua masalah kemacetan. Ketiga terkait kesehatan, karena ini juga menjadi penting faktor yang prioritas di masa kepemilikan kepala daerah yang baru. Terakhir yaitu pendidikan, ada PPDB sebentar lagi, ini menjadi tantangan Pemkot Bandung ke depan," tuturnya.