Fasilitas Jambore Pramuka Dunia di Korsel Mulai Membaik: Sudah Ada Cooling Bus

7 Agustus 2023 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga memfilmkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 4 Agustus 2023. Foto: Kim Hong-Ji/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga memfilmkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 4 Agustus 2023. Foto: Kim Hong-Ji/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu wali murid peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, Herzaky Mahendra Putra, bersyukur karena sudah mulai ada perhatian serius terhadap kondisi anak-anak peserta jambore tersebut. Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan, perhatian tersebut tak lepas dari dukungan DPR RI.
ADVERTISEMENT
"Per kemarin sudah mulai ada perbaikan dan perhatian yang serius terhadap kondisi fisik dan psikis anak-anak," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (7/8).
"[Ini] berkat dukungan teman-teman di Komisi I DPR, Bang Rizki Natakusumah, dan Komisi X DPR, Mas Bram dan Kang Dede Yusuf, yang ikut menyampaikan aspirasi para orang tua ke Kemlu, Menpora, Kedubes Indonesia di Korsel, dan Kwarnas, serta dukungan dari teman-teman media," imbuhnya.
Putri Herzaky, Kalya Salsabila Arizya, adalah salah satu peserta jambore tersebut. Dalam pesan yang dikirimkan Herzaky, Kalya menyebut setelah hari kelima, fasilitas yang diberikan sudah mulai membaik.
"Setelah 5 hari fasilitasnya jauh dari layak, akhirnya ada perbaikan untuk unit-unit yang berada jauh dari Sentral. Makanan mulai bernutrisi dan memadai, mulai ada cooling bus untuk beristirahat saat cuaca terlalu panas, dan beberapa fasilitas lainnya," tulis Kalya.
ADVERTISEMENT

Ada Ancaman Topan, Peserta Asal RI Bakal Diungsikan

Kegiatan Kontingen dari Ponpes Tahfizh Daarul Quran di Jambore Dunia di Korea Selatan. Foto: Dok. Pribadi/Reda
Meski sudah mulai membaik, namun acara Jambore Pramuka Dunia ke-25 ini bakal berakhir lebih awal. Penyebabnya adalah ancaman topan Khanum yang diprediksi bakal datang dalam beberapa waktu ke depan.
Akibatnya, para peserta, termasuk yang berasal dari Indonesia, bakal segera diungsikan.
"Tadi pagi dua kali saya berkomunikasi dengan tim kita yang ada di Seoul dan di lapangan. Jadi intinya memang ada prediksi bahwa topen Khanun akan mendekati area tersebut pada tanggal 9-10 Agustus. Karena itu ada rencana baru yang sudah dibikin dan anak-anak kita menurut rencana akan mulai dipindahkan besok," kata Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8).
Kontingen Indonesia rencananya bakal dipindahkan sekitar siang atau sore waktu setempat.Proses pemindahan itu bantu sepenuhnya oleh tim KBRI Korsel.
ADVERTISEMENT
Di Jambore Pramuka Dunia ke-25, Indonesia mengirim 1.500 anggota pramuka ke Korsel. Namun, penyelenggaraan Korsel ini mendapat sorotan karena cuaca panas ekstrem dan buruknya fasilitas.