FBI Rilis Dokumen Investigasi Pertama Penyerangan 9/11: Arab Saudi Terlibat

12 September 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pesawat komersial yang dibajak menghantam World Trade Center di New York, AS, pada 11 September 2001. Foto: SETH MCALLISTER/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pesawat komersial yang dibajak menghantam World Trade Center di New York, AS, pada 11 September 2001. Foto: SETH MCALLISTER/AFP
ADVERTISEMENT
Badan Investigasi Amerika Serikat, FBI, merilis dokumen pertama dari penyelidikan serangan World Trade Center (WTC) 9/11. Laporan itu dikeluarkan setelah adanya perintah dari Presiden Joe Biden.
ADVERTISEMENT
Reuters melaporkan, dokumen setebal 16 halaman itu menyebutkan adanya keterlibatan pejabat Arab Saudi dalam pembajakan pesawat yang menabrak gedung WTC.
Dikutip dari CNN, dalam laporan itu, FBI menduga adanya dukungan logistik yang diberikan pejabat konsuler Arab Saudi dan agen intelijen Arab di Los Angeles, Amerika Serikat, terhadap pembajak pesawat.
Meski begitu, Pemerintah Arab Saudi telah lama membantah terkait tudingan tersebut. Sanggahan itu disampaikan oleh Kedutaan Arab Saudi di Washington, Amerika Serikat, pada 8 September 2021.
"Seperti yang diungkapkan oleh penyelidikan sebelumnya, termasuk Komisi 9/11 dan rilis yang disebut '28 Halaman', tidak ada bukti yang pernah muncul untuk menunjukkan bahwa pemerintah Saudi atau pejabatnya memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan teroris atau berada di cara apa pun yang terlibat," tulis pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT

Teror 9/11

11 September, tepat 20 tahun yang lalu, empat pesawat penerbangan komersial dibajak oleh teroris Al-Qaeda. Setiap kelompok pembajak memiliki satu orang yang telah mengambil pelatihan penerbangan, demi mengambil alih kendali pesawat yang akan menebar teror di tanah Paman Sam.
Sebuah pesawat komersial yang dibajak menghantam World Trade Center di New York, AS, pada 11 September 2001. Foto: SETH MCALLISTER/AFP
Pada pukul 08.46 pagi, pesawat Boeing 757 American Airlines Flight 11 menghantamkan diri ke Menara Utara World Trade Center (WTC) di New York City. WTC saat itu merupakan lambang kegagahan dan modernitas bangsa Amerika Serikat.
Tabrakan di Menara Utara tersebut memicu api yang besar di lantai 93-99, menewaskan para penumpang, warga sipil yang tengah berkantor, serta para teroris. Mereka yang berada di lantai-lantai atas terperangkap tak mampu menyelamatkan diri akibat rusaknya tangga darurat.
ADVERTISEMENT
Belum usai keterkejutan warga, 17 menit kemudian, pesawat Boeing 757 United Airlines Flight 175 menghantam lantai 60 Menara Selatan WTC. Dua dari tiga tangga darurat hancur.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: