FBI Tembak Mati Pria yang Ancam Bunuh Joe Biden

10 Agustus 2023 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penegak hukum menyelidiki lokasi penembakan yang melibatkan FBI di Provo, Utah, Rabu (9/8/2023). Foto: Laura Seitz/The Deseret News via AP
zoom-in-whitePerbesar
Penegak hukum menyelidiki lokasi penembakan yang melibatkan FBI di Provo, Utah, Rabu (9/8/2023). Foto: Laura Seitz/The Deseret News via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
FBI menembak mati pria Utah yang mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Tindakan itu dilakukan beberapa jam sebelum Biden mendarat di Utah pada Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya FBI mengungkap, baku tembak agennya melawan Craig Deleeuw Robertson terjadi di Provo, Salt Lake City. Saat itu agen FBI menyambangi rumah Robertson untuk menyerahkan surat penangkapan terkait kasus pengancaman terhadap Biden.
Ketika agen FBI tiba di rumah Robertson, ia sedang membawa senjata. Keterangan itu disampaikan oleh dua orang penegak hukum kepada Associated Press.
Penegak hukum menyelidiki lokasi penembakan yang melibatkan FBI, di Provo, Utah, Rabu (9/8/2023). Foto: Laura Seitz/The Deseret News via AP
Sampai sekarang FBI belum mengeluarkan detail mengenai terbunuhnya Robertson.
Sebelum terbunuh, tepatnya pada awal pekan ini Robertson menggugah status di sosial media mengenai rencana Biden datang ke Utah. Dia mengatakan, itu adalah kesempatannya 'membersihkan senjata yang sudah berdebu'.
Sedangkan pada 2022 lalu Robertson mengancam akan menghabisi Joe Biden dan Kamala Harris.
"Ini adalah waktu tepat untuk membunuh presiden atau orang kedua. Pertama Joe lalu Kamala (Harris)," kata Robertson dalam unggahan facebook pada 2022 lalu, seperti dikutip dari Associated Press.
Penegak hukum menyelidiki lokasi penembakan yang melibatkan FBI, di Provo, Utah, Rabu (9/8/2023). Foto: Laura Seitz/The Deseret News via AP
Robertson pernah pula mengunggah ancaman terhadap beberapa tokoh publik. Robertson mendeskripsikan diri sebagai pendukung Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Menurut aparat berwenang di AS, selain ancaman terhadap Biden, Robertson turut mengancam Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, Jaksa Agung AS Merrick Garland dan Jaksa New York Letitia James.