Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
FBI Temukan Ribuan Dokumen Baru Terkait Pembunuhan John F. Kennedy
12 Februari 2025 11:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![John F. Kennedy Foto: Reuters/JFK Presidential Library and Museum/Handout](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1509067368/m1rhykuseoxeoeomfy7h.jpg)
ADVERTISEMENT
Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan ribuan dokumen baru terkait pembunuhan mantan Presiden John F. Kennedy setelah Presiden Donald Trump meminta agar dokumen rahasia intelijen dan penegakan hukum dirilis terkait penembakan yang terjadi pada 1963 itu.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/2), FBI melakukan pencarian data baru setelah Trump menandatangani keputusan presiden di minggu pertama kepemimpinannya pada Januari 2025. Pencarian data baru itu menghasilkan sekitar 2.400 catatan baru yang diinventarisasi dan didigitalisasi, yang sebelumnya tidak dikategorikan berkaitan dengan berkas kasus pembunuhan JFK.
"FBI telah membuat pemberitahuan yang sesuai tentang dokumen baru yang ditemukan dan mentransfer dokumen itu ke Arsip dan Administrasi Catatan Nasional untuk dimasukkan dalam proses deklasifikasi yang sedang berlangsung," kata FBI, dikutip dari Reuters, Rabu (12/2).
Minggu lalu, Kantor Direktur Intelijen Nasional mengirim rekomendasi ke Trump tentang dokumen rahasia mana yang harus dirilis ke publik terkait pembunuhan JFK. Mereka masih belum merilis detail rencana atau pernyataan kapan dokumen itu akan dirilis.
Di minggu pertama pemerintahannya, Trump berjanji akan membuka kembali dokumen terkait pembunuhan JFK.
ADVERTISEMENT
Lee Harvey Oswald selama ini diyakini sebagai pembunuh JFK. Kementerian Kehakiman dan badan pemerintah federal lainnya menegaskan kesimpulan itu dalam beberapa dekade berikutnya. Namun, jejak pendapat menunjukkan banyak masyarakat AS yang percaya kematiannya merupakan hasil konspirasi yang lebih besar.
Tak hanya dokumen pembunuhan JFK, Trump juga berjanji akan merilis dokumen pembunuhan Martin Luther King, Jr dan Senator Robert Kennedy yang keduanya dibunuh pada 1968.
Trump memilih putra Robert Kennedy dan keponakan John F. Kennedy, Robert F. Kennedy Jr. untuk memimpin Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Trump mengaku yakin CIA terlibat dalam pembunuhan ayah dan paman Kennedy Jr.
Namun, CIA menyebut tuduhan Trump itu tidak beralasan. Sementara, Kennedy Jr. yakin ayahnya dibunuh oleh beberapa pria bersenjata. Pernyataannya itu bertentangan dengan keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
Tak Yakin Teori Konspirasi Akan Hilang Begitu Saja
Meski demikian, para sejarawan tidak yakin dokumen tersebut dapat mendukung teori konspirasi mana pun yang menyelimuti penembakan JFK pada 1963 di Dallas.
"Saya menduga kita tidak akan mendapatkan sesuatu yang dramatis dalam perilisan dokumen itu, atau apa pun yang fundamental yang mengubah pemahaman kita tentang apa yang terjadi di Dallas," kata profesor sejarah dari Harvard University, Fredrik Logevall.
Salah satu pengungkapan yang mungkin ada dalam dokumen-dokumen itu adalah bahwa CIA lebih mengetahui Oswald daripada yang sebelumnya pernah diungkapkan.
Penulis buku 'Case Closed: Lee Harver Oswald and the Assassination of JFK', Gerald Posner, mengatakan berkas yang menyatakan CIA gagal membagikan informasi intelijen tentang Oswald kepada FBI dapat menjadi cerita yang besar.
ADVERTISEMENT
Posner mengatakan pertanyaan yang tersisa adalah bagaimana CIA tahu Oswald mengunjungi Kota Meksiko 6 minggu sebelum pembunuhan. Dalam perjalanan itu, Oswald mengunjungi kedutaan Soviet.
Posner mengatakan pertanyaan terbesarnya terkait 2.400 dokumen baru itu adalah apa saja berkas itu dan mengapa FBI butuh 62 tahun untuk menemukan berkas itu?
Salah satu direktur program sejarah lisan presiden di Miller Center, Barbara Perry, mengatakan CIA mungkin telah mengikuti Oswald.
"Yang pasti FBI mengikutinya, tapi mereka tidak menghubungkan titik-titiknya. Tapi itu bukan konspirasi dari pihak CIA atau FBI atau negara luar lainnya," kata Perry.
Penulis 'The Assassination of John F. Kennedy: Political Trauma and American Memory', Alice L. George, mengatakan dokumen baru yang dirilis itu akan meninggalkan sejumlah perbedaan pengetahuan terkait apa yang selama ini diketahui terkait pembunuhan JFK. Sehingga, konspirasi akan bertahan lama.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa membayangkan dokumen apa pun yang akan meyakinkan para penganut teori konspirasi bahwa Oswald beraksi sendiri," kata George.
"Terutama di antara orang-orang yang benar-benar berpikir demikian. Itu mungkin akan membuat mereka berada di tempat yang sama seperti sekarang," katanya.