Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Fenomena Hujan Es Terjadi di Sawangan Depok, BMKG Punya Penjelasan
4 Juli 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) memberikan penjelasan fenomena hujan es dan angin kencang yang melanda kawasan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (3/7).
ADVERTISEMENT
BMKG menyebut, hujan memang melanda sejumlah wilayah di kawasan Jabodetabek sejak pukul 12.30 WIB. Intensitas hujan semakin tinggi mulai pukul 14.00 WIB. Awan bergerak dari arah selatan Bogor menuju utara Jabodetabek.
"Pada pukul 16.00 WIB intensitas hujan memuncak di sepanjang bagian utara Bogor dan Depok, menghasilkan hujan lebat disertai angin kencang serta hujan es di daerah Bedahan. Pada kejadian cuaca ekstrem ini belum ada laporan kerusakan yang signifikan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Kamis (7/4).
Guswanto, menerangkan, hujan es ini disebabkan awan Cumulonimbus yang terbentuk di wilayah tersebut. Prosesnya diawali adanya kondensasi uap air yang sangat dingin melewati atmosfer.
"Es yang terbentuk umumnya memiliki ukuran besar. Pada saat kumpulan es yang besar di atmosfer turun ke area lebih rendah dan hangat, maka terjadi hujan. Hanya saja, kadang tidak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es," paparnya.
ADVERTISEMENT
Guswanto memastikan tak ada korban maupun kerugian materil imbas fenomena hujan es dan angin kencang ini. Namun, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi curah hujan tinggi ke depannya.
"Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif," jelas dia.
"Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang," pungkasnya.