Fenomena Kebut-kebutan di Ringroad Utara Sleman, Polisi Siap Tindak

29 Januari 2025 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat motor terlibat kecelakaan di Jalan Padjadjaran atau Ringroad Utara, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (25/1/2025). Foto: Dok. Satlantas Polresta Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Empat motor terlibat kecelakaan di Jalan Padjadjaran atau Ringroad Utara, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (25/1/2025). Foto: Dok. Satlantas Polresta Sleman
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial aksi kebut-kebutan sejumlah pemotor di Ringroad Utara, Kabupaten Sleman. Dari video yang beredar, aksi tersebut terjadi di simpang Condongcatur (Concat).
ADVERTISEMENT
Video yang berdurasi 26 detik itu menampilkan puluhan pemotor yang bersiap-siap tancap gas.
Dikonfirmasi soal fenomena ini, Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya.
"Terkait dengan itu kami Polresta Sleman sudah melakukan upaya-upaya baik preemtif, preventif, maupun represif," kata Mulyanto dihubungi, Rabu (29/1).
Upaya represif salah satunya adalah dengan cara penilangan. "Pernah kita lakukan (penilangan), ya kembali lagi itu kan hobi, menurut saya hobi yang tidak tersalurkan," katanya.
"Makanya ini nanti kami ke depan berusaha menggandeng stakeholder yang lain supaya mereka itu harapan kami bisa terfasilitasi terkait dengan kegiatan mereka ini. Kalau hanya kita tilang enggak kapok juga," bebernya.
Para pemotor tersebut kadang tak saling kenal. Bertemu di traffic light, lalu saling uji motor masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Ya kebetulan satu sefrekuensi," jelasnya.

Memakan Korban Jiwa

Aksi kebut-kebutan di Ringroad Utara, Kabupaten Sleman, pernah memakan korban jiwa pada pada Sabtu (25/1). Empat motor terlibat kecelakan dan satu orang tewas. Kasus masih diselidiki polisi.
Akibat kecelakaan tersebut satu pemotor berinisial FDZ (21) meninggal dunia.
"FDZ meninggal dunia di rumah sakit," kata Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto dikonfirmasi, Sabtu (25/1) lalu.
Mulyanto menjelaskan awalnya FDZ mengendarai sepeda motor KLX melaju dari arah timur ke barat.
Di saat yang sama turut pula melaju KLX yang dikendarai MB (22), Yamaha MX yang dikendarai WB (16), dan motor Ninja yang dikendarai FG (20). Mereka juga sama-sama dari arah timur ke barat.
"Kawasaki KLX yang dikendarai FDZ membentur separator dan terjatuh, karena jarak saling berdekatan sehingga kendaran yang dikendarai MB, WB, FG ridak bisa menghindar dan membentur kendaraan FDZ," jelasnya.
ADVERTISEMENT