Fenomena Salat Jumat Online di Sejumlah Negara Selama Pandemi Corona

8 Januari 2021 9:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mimbar masjid. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mimbar masjid. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi corona membuat sejumlah aspek kehidupan berubah. Termasuk yang terkait dengan praktik ibadah keagamaan. Ritual di tempat ibadah dibatasi agar tak ada perkumpulan yang berpotensi menularkan virus corona. Salah satu yang terdampak adalah pelaksanaan salat Jumat.
ADVERTISEMENT
Sejumlah masjid harus menerapkan protokol ketat untuk pelaksanaan Jumatan. Bahkan, ada yang sampai meniadakan salat Jumat untuk sementara waktu.
Namun, ada juga komunitas muslim yang menyiasati pandemi dengan melaksanakan ibadah online. Termasuk, praktik salat Jumat atau Jumatan online yang sudah dilaksanakan di sejumlah negara.
Salah satu yang disebut-sebut pertama kali menggelar salat Jumat online adalah komunitas muslim di Finlandia. Imam Ramil Belyaev dari Komunitas Muslim Finlandia menggelar Jumatan melalui siaran langsung via Facebook.
Ajakan untuk mengikuti salat Jumat online itu pun sudah digaungkan Imam Ramil sepekan sebelum pelaksanaan. "Salat Jumat selanjutnya akan dilaksanakan online," tulis Ramil di akun Facebook pribadinya.
Salat Jumat online yang digagas Imam Ramil Belyaev itu sempat diwartakan Daily Sabah, akhir Maret 2020 lalu. Dalam beritanya, Daily Sabah menyebut, Imam Ramil menggelar salat Jumat online karena masjid-masjid di Helsinki and Jarvenpaa ditutup akibat pandemi. Ramil pun menilai, salat Jumat online menjadi solusi. Itu karena, bagi umat Muslim, salat Jumat merupakan kewajiban.
ADVERTISEMENT
"Imam tersebut mengatakan bahwa ide melaksanakan salat jumat di rumah awalnya diusulkan, akan tetapi komunitas kemudian mengandalkan teknologi modern dengan menggunakan siaran langsung secara online," tulis Daily Sabah.
Pada momen tersebut, Belyaev mengeklaim ada 60 jemaah yang ikut dalam salat Jumat online yang dilaksanakan pada 3 April 2020 itu. Layaknya Jumatan di masjid, tetap ada khotbah sebelum salat berjemaah online itu digelar.
Ilustrasi Mengaji di Masjid Foto: Kementerian Pariwisata
Tak hanya di Finlandia, komunitas muslim di Princeton University, Amerika Serikat, pun melakukan praktik serupa. Bahkan dalam situs resminya, Princeton University mengajak komunitas Muslim untuk salat Jumat online via aplikasi Zoom.
"Rutin setiap minggu pada Jumat hingga Jumat, 26 Juni 2020. Bergabunglah bersama kami untuk melaksanakan gathering Jumatan online di https://princeton.zoom.us/j/602996198," tulis situs resmi Princeton University.
ADVERTISEMENT
Di Princeton, salat Jumat online tersebut digelar pertama kali pada 10 Januari 2020. Dalam catatan Princeton University, salat Jumat online di sana telah berlangsung selama 25 pekan.
Sementara di Amerika Serikat, salat Jumat online dilaksanakan oleh Islamic Cultural Center of Northern California (ICCNC). Dalam situs resminya, ICCNC juga menampilkan undangan untuk mengikuti salat Jumat online.
"Sampai pandemi covid-19 terkendali, salat Jumat akan dilaksanakan setiap Jumat pukul 13.30 via Zoom," tulis ICCNC.
Salat Jumat online ICCNC ini pun masih terus dilaksanakan hingga sekarang. Dalam agenda ICCNC, Jumatan via aplikasi Zoom itu masih tetap dijadwalkan pada Jumat ini, 8 Januari 2021.
Bagaimana menurutmu?