FEO Puji Sirkuit Formula E di Ancol: Ini Fantastis!

26 Mei 2022 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
Formula E Jakarta akan digelar pada 4 Juni 2022. Tiket nonton untuk VIP sudah ludes. Sedangkan kategori lainnya masih tersedia.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, belum bisa dikatakan rampung 100 persen.
Meski belum rampung, Formula E Organization atau FEO memberikan sanjungan terhadap sirkuit Ancol ini.
Head of Technical Operation FEO, Barry Mortimer, mengatakan sirkuit Jakarta E-Prix ini adalah sirkuit yang luar biasa.
“Ku pikir sirkuit ini fantastis. Karena kami hanya punya waktu singkat untuk menyiapkan segalanya, kami engga punya banyak waktu untuk membangun sirkuit ini,” kata Barry kepada wartawan setelah memamerkan replika mobil balap Formula E di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/5).
Sirkuit yang memiliki nama Jakarta International E-prix Circuit atau JIEC ini dibangun dalam waktu kurang lebih 60 hari. Bahkan, pembangunan sirkuit disebut sebagai pembangunan sirkuit permanen tercepat di dunia.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan trek dan non-trek yang mencakup pengaspalan sirkuit dan pembangunan grandstand.
Sedangkan pengadaan fasilitas sirkuit yang sifatnya sementara seperti pagar pembatas antara penonton dan sirkuit belum rampung. Masih harus menunggu fasilitas sementara yang akan dikirimkan oleh FEO.
Head of Technical Operation FEO, Barry Mortimer di Jakarta International Velodrome, Kamis (26/5). Foto: Haya Syahira/kumparan
Lebih lanjut, Barry mengatakan spesifikasi sirkuit di tiap negara memiliki keunikan tersendiri termasuk di Indonesia. Tentu saja hal ini menjadi salah satu tantangan baru bagi para pembalap.
“Kami pergi ke berbagai negara, semua trek selalu berbeda di tiap negara. Bentuk yang berbeda, aspek yang berbeda, tikungan yang berbeda, serta kontur tanah yang berbeda, ada banyak faktor (pembeda),” jelas Barry.
“Jadi ini luar biasa, aku tidak sabar untuk menunggu balapan di sirkuit itu,” pungkasnya.
Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan