Ferdinand soal Akun Twitter Tumbang: Direport Massal, Buat Baru Direport Lagi

8 Agustus 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah akun Twitter milik selebtwit yang vokal bicara isu-isu terkini mendadak tumbang. Mereka --yang kerap disebut buzzer, tak terlihat lagi aktivitasnya di lini masa.
ADVERTISEMENT
Salah satunya mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dia mengungkapkan akun Twitternya @FerdinandHaen3 disuspend oleh pihak Twitter. Apa penyebabnya?
"Serangan terhadap akun Twitter saya dimulai sejak semakin ramai soal kelebihan bayar APBD DKI dan soal pengecatan pesawat kepresidenan. Jadi dugaan saya, akun saya diserang dan direport massal oleh 2 kelompok tadi," kata Ferdinand, Minggu (8/8).
"Yang tidak suka saya ungkap terus soal dugaan korupsi APBD DKI Jakarta dan kelompok yang tidak suka saya mendukung pengecatan pesawat kepresidenan," tambahnya.
Dia pun menyimpulkan mereka yang melakukan report massal tersebut adalah kelompok antidemokrasi meskipun mereka sering bicara atas nama demokrasi.
"Mereka tidak siap berbeda dan tidak siap menerima kebenaran. Soal siapa orangnya, saya tak perlu jelaskan," ujarnya.
Akun Twitter Ferdinand Hutahaean tumbang pada Minggu (8/8) pagi. Foto: Twitter
Dia bahkan mengungkapkan ulah dari pihak-pihak tersebut masih berlanjut. Ferdinand sudah membuat akun baru, tapi masih ada yang report.
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya membuat akun baru lagi dengan user name @FerdinandHaean1 tapi report massal lagi dan disuspend. Setelah itu saya buat akun lagu dengan user name @FerdiVanHaean itu pun direport massal dan tadi pagi kena suspend lagi," ujarnya.
Namun demikian, Ferdinand mengaku tak akan berhenti begitu saja. Sebab, ia tetap membuat akun baru lagi dengan user name @FerdinandHaean8
"Kita lihat apakah mereka masih akan melakukan hal sama," katanya.
Di samping itu, dia juga meminta kepada Twitter Indonesia agar mengevaluasi sistem yang ada. Dia tak ingin hanya karena report massal tanpa ada kesalahan dari pengguna Twitter malah lantas disuspend.
"Ini bisa jadi masalah nanti ke depan bagi Twitter, orang bisa beramai-ramai meninggalkan Twitter karena dianggap lemah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, dia juga meminta agar Twitter Indonesia mengembalikan akunnya @FerdinandHaean3. Dia menegaskan akun itu tak pernah melakukan kejahatan dan kesalahan.
"Selain @FerdinandHaean, saya tak memiliki akun Twitter dan saya pastikan itu palsu. Buka hanya saya yang diserang seperti ini, tapi banyak akun-akun pro NKRI pendukung pemerintah. Apakah ini yang dimaksud perang melawan buzzer oleh Demokrat? Saya tidak tahu tapi jika iya, saya akan lawan,"pungkasnya.