Ferdy Sambo Langsung Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Pembunuhan & Halangi Penyidikan

17 Oktober 2022 14:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo memberi hormat saat menjalani sidang perdana di PN Selatan, Senin (17/10/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo memberi hormat saat menjalani sidang perdana di PN Selatan, Senin (17/10/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ferdy Sambo langsung mengajukan eksepsi usai dakwaannya dibacakan. Mantan Kadiv Propam Polri itu didakwa melakukan pembunuhan berencana serta menghalangi penyidikan kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Hampir 3 jam, jaksa membacakan dakwaan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10). Usai pembacaan, Sambo menyatakan akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan tersebut.
"Apakah Saudara mengajukan eksepsi?" tanya Ketua Majelis Hakim. Wahyu Iman Santosa.
"Yang Mulia, kami serahkan kepada Penasihat Hukum," jawab Sambo.
Pengacara Sambo, Arman Hanis, menyatakan eksepsi sudah dibacakan. Eksepsi kemudian dibacakan setelah hakim sempat menskors sidang.
Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo memberi hormat saat menjalani sidang perdana di PN Selatan, Senin (17/10/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dalam eksepsi, ada sejumlah hal yang dipermasalahkan Sambo. Dakwaan dinilai tidak jelas, tidak cermat, dan tidak lengkap menguraikan peristiwa.
Peristiwa yang dimaksud ialah kejadian di rumah Magelang pada awal Juli 2022. Beberapa hari sebelum pembunuhan Brigadir Yosua.
Mereka meyakini terjadi kekerasan seksual yang dilakukan oleh Yosua kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Hal itu yang memicu amarah Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
Buntutnya ialah eksekusi penembakan terhadap Yosua di rumah dinas Kadiv Propam Duren Tiga Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Eksekusi dilakukan Bharada Richard Eliezer.
Dalam dakwaan, eksekusi dilakukan atas perintah Sambo. Namun, Sambo berdalih perintahnya kepada Richard Eliezer ialah 'Hajar Chad'. Namun menurut Sambo, perintah itu direspons penembakan terhadap Yosua.