Ferdy Sambo Paksa Putri Bikin Laporan Palsu soal Pelecehan di Duren Tiga?

Saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Putri Candrawathi bersiap menjalani sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (12/12/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto

Peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua di Duren Tiga sempat dibungkus dengan skenario yang dirancang Ferdy Sambo. Mulai dari adegan baku tembak hingga penyebabnya.

Skenarionya ialah Putri Candrawathi yang sedang berada di dalam kamar berteriak. Penyebabnya karena dilecehkan oleh Brigadir Yosua.

Richard Eliezer yang berada di lantai 2 rumah Duren Tiga kemudian turun karena mendengar teriakan itu. Ia kemudian mendapati Yosua pada saat itu.

Namun, pada saat Eliezer yang masih berada di tangga bertanya 'ada apa bang?', Yosua membalasnya dengan tembakan. Adu tembak kemudian terjadi. Hanya Yosua yang tewas.

Rangkaian kejadian itu merupakan skenario yang dirancang Sambo. Untuk memperkuatnya, Putri kemudian melaporkan 'pelecehan' di Duren Tiga tersebut ke polisi.

Saat bersaksi di persidangan, Putri mengakui adanya laporan tersebut. Namun, ia mengaku laporan dibuat atas paksaan dari suaminya, Ferdy Sambo.

Hal itu diungkapkan Putri saat bersaksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).

"Saudara saksi, Saudara saksi tadi menyampaikan pada saat Saudara saksi membuat laporan mengenai pelecehan itu disuruh dan dipaksa oleh suami Saudara saksi betul?" tanya kuasa hukum Eliezer, Ronny Talapessy.

"Betul," kata Putri.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

"Saudara saksi mengatakan Saudara saksi disuruh dan dipaksa karena Saudara takut dengan suami Saudara?" tanya kuasa hukum lagi.

"Iya," jawab Putri.

"Betul? Apakah Saudara Ferdy Sambo ini memang orangnya tidak bisa dibantah atas apa yang diperintah bahkan oleh Saudara sendiri sebagai istrinya?" kejar kuasa hukum Eliezer.

"Karena karakter seorang polisi orang yang tegas," kata Putri.

"Karakter Ferdy Sambo tegas memang tidak bisa dibantah?" tanya kuasa hukum mempertegas.

"Iya, kalau kemarin, iya," ungkap Putri.

Skenario Sambo untuk menutupi pembunuhan Yosua terbongkar. Laporan Putri itu pun dihentikan polisi.

Putri didakwa bersama Ferdy Sambo, Eliezer, Kuat, dan Ricky melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Pembunuhan dilakukan karena Sambo emosi mendapat laporan Putri dilecehkan Yosua.

Putri mengaku bahwa dirinya memang mendapat pelecehan di Magelang pada 7 Juli 2022. Bahkan termasuk mengancam serta 3 kali membanting tubuhnya.

Belum ada pernyataan dari Ferdy Sambo mengenai keterangan Putri tersebut. Namun dalam kesaksiannya dalam sidang sebelumnya, Sambo mengaku sempat dimarahi Putri sebab menjadikan pelecehan yang dialaminya sebagai alasan terjadinya Yosua terbunuh.

Menurut Sambo, Putri pernah meneleponnya pada 7 Juli 2022 terkait kejadian di Magelang. Namun, Putri memintanya tidak berbicara kepada siapa pun mengenai kejadian itu.