Feri Amsari: Jokowi Mau Cawe-cawe di 2024 Jangan Pakai Fasilitas Negara

30 Mei 2023 14:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat Feri Amsari. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat Feri Amsari. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengakui akan cawe-cawe di Pemilu 2024 untuk memastikan pembangunan di pemerintahannya tetap dilanjutkan di kepemimpinan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari mengatakan, cawe-cawe politik boleh saja dilakukan Jokowi sebagai kader partai, bukan pemimpin negara.
Namun, ia mengingatkan Jokowi agar tidak menggunakan fasilitas negara untuk memenangkan calon yang ia sukai di 2024.
"Jika cawe-cawe yang dimaksud adalah bentuk mendukung secara politis sebagai kader partai tentu saja dibolehkan, tapi kalau cawe-cawe dalam artian menggunakan fasilitas negara menggunakan kekuasaannya untuk kemudian memenangkan calon-calon tertentu yang dia sukai tentu saja tidak boleh," kata Feri saat dihubungi, Selasa (30/5).
"Fasilitas negara dan kewenangan itu untuk menjalankan negara untuk kepentingan banyak orang tanpa pilah-pilih," imbuh dia.
Presiden Jokowi saat bertemu pemred media di Indonesia. Foto: Dok. Agus Suparto
Dia mengatakan, Jokowi perlu mencermati hal ini dengan baik. Sehingga, Jokowi tak dianggap sebagai mantan presiden yang tidak negarawan di 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Feri menambahkan Jokowi seharusnya juga memahami batasan konstitusional dengan tidak menunjukkan sikap keberpihakannya kepada capres tertentu. Ia ingin agar Jokowi lebih dewasa dalam berpolitik.
"Jadi mohon Pak Jokowi paham juga batasan konstitusional soal dukung mendukung capres pada periode berikutnya tidak juga pantas seorang presiden secara terbuka menunjukkan sikap keberpihakannya," ucap Feri.
"Presiden sebagai seseorang yang dituakan dalam ruang perpolitikan harus lebih dewasa dalam bersikap jangan tampil dengan cara kekanak-kanakkan dalam berpolitik" tutup dia.
Berikut penjelasan Istana soal Presiden Jokowi cawe-cawe:
ADVERTISEMENT
Terkait pilihan rakyat: