Feri Amsari soal Prabowo Mau Bentuk Klub Presiden: Jangan Bebani Uang Negara

7 Mei 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Dampak Kecurangan Pemilu Presiden Bagi Pilkada 2024 di Rumah Belajar ICW pada Selasa (7/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Dampak Kecurangan Pemilu Presiden Bagi Pilkada 2024 di Rumah Belajar ICW pada Selasa (7/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengusulkan membentuk President Club atau Klub Presiden.
ADVERTISEMENT
Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, tak mempersoalkan usulan Prabowo tersebut asalkan tak membebani keuangan negara. Menurut dia, klub presiden tidak dapat dibuat formal.
"Ya buat aja, cuma kan tidak bisa di-formilkan, mana ada dalam sistem tata negara ada Presidential Club kayak club golf aja, tidak ada persoalan kalau itu informil atau tidak membebani uang negara dan lain-lain," kata Feri ketika ditemui di Rumah Belajar ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/5).
Feri mengingatkan, presiden terdahulu hanya dapat sebatas memberikan masukan kepada presiden yang sedang berkuasa. Presiden terdahulu berperan sebagai guru bangsa atau negarawan.
"Dia (presiden terdahulu) adalah guru bangsa yang dengan sendirinya punya status negarawan yang bisa memberikan masukkan pada presiden yang berkuasa tapi masukan itu sebagai guru bangsa," ucap salah seorang pemeran dari film Dirty Vote tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau mau dibuat formal, berapa lagi uang negara yang mau dipakai? Club-cluban, jangan-jangan nanti di Senopati ada club Presidential Club kan jadi lucu-lucuan republik kita," lanjut dia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa wartawan saat HUT ke-16 Partai Gerindra di Kertanegara, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan President Club atau Klub Presiden itu bukanlah institusi khusus. Itu hanya forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin.
Klub atau forum itu khusus untuk presiden terdahulu yang masih ada seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi, yang baru akan menyelesaikan masa jabatannya pada Oktober nanti.
Uniknya, presiden RI saat ini punya hubungan yang unik. Misalnya, Megawati dan SBY yang dikenal masih perang dingin meski pernah bertemu di Istana Kepresidenan saat HUT RI dan sejumlah forum lainnya.
ADVERTISEMENT