Festival Danau Sunter Akan Digelar 25 Februari 2018

18 Januari 2018 10:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemeriahan ulang tahun kumparan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan ulang tahun kumparan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di acara perayaan ulang tahun ke-1 kumparan (kumparan.com) di Kantor kumparan, Jati Padang, Jakarta Selatan, Selasa (17/1) malam.
ADVERTISEMENT
Momen pertemuan itu dimanfaatkan untuk membicarakan Festival Danau Sunter, kegiatan yang berawal dari tantangan Susi kepada Sandi, dengan harapan danau-danau di Jakarta bisa bersih seperti di Jenewa, Swiss.
"Saya tahu pikiran Pak Sandi dan Bu Susi bahwa keduanya ingin menjadikan danau-danau di Jakarta bermanfaat dan bersih lagi. Dari sekadar omongan, kumparan ingin merealisasikan sesuatu yang positif. kumparan akan gelar Festival Danau Sunter tanggal 25 Februari," ucap Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad, mengawali pembicaraan.
Kemeriahan ulang tahun kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan ulang tahun kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Dalam festival tersebut mereka akan adu cepat. Susi akan paddling sementara Sandi akan berenang. Keduanya pun sepakat, festival tersebut rencananya akan dilangsungkan pada 25 Februari 2018.
"Insyaallah (25 Februari). Saya latihan terus setiap minggu, saya khawatir karena lihat Bu Susi paddling-nya jago banget," ucap Sandi.
Kemeriahan ulang tahun kumparan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan ulang tahun kumparan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Dalam kesempatan itu, Susi menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi danau di Jakarta. "Untuk saya yang hobinya air laut, danau, sungai, di Jakarta ini lihat airnya hitam. Ada ikan tapi bau, banyak sampah. Kalau mau paddling harus pulang ke Pangandaran, pake pesawat satu jam atau 30 menit," tutur Susi.
ADVERTISEMENT
"Ke Pulau Seribu naik speed boat juga satu jam atau ke Karimun Jawa itu yang terdekat. Jadi saya sampai hari ini tetap tidak betah di Jakarta. KTP pun masih Pangandaran," imbuhnya.
Susi mengaku hal itu menjadi salah satu alasannya menantang Sandi menyulap Danau Sunter. Ia ingin penduduk Jakarta bisa menikmati wisata air yang layak. Tantangan itu disampaikan Susi melalui video saat berada di Jenewa, Swiss.
"22 juta penduduk Jakarta sampai tidak punya wisata air, laut bebas, bayar yang bersih ironi gitu lho. Padahal Indonesia panjang lautnya terpanjang nomer kedua di dunia. Semua orang salahin saya. Padahal Pemda. Jadi begitu saya dikasih umpan sama Pak Arifin, saya sikat saja," papar Susi.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, tantangan menyulap Danau Sunter tersebut pertama kali diucap Susi dalam sebuah video yang direkam Arifin saat ikut bersama Susi kunjungan kerja ke Jenewa.
Sandi lalu mengaku mendapat video tersebut dari grup WhatsApp.
"Saya dikirim video itu dari WhatsApp group keluarga saya. Terus saya lihat yang Mas Arifin sampaikan ditantang Bu Susi untuk bersihkan danau di Jakarta. Kalau di Jenewa angsa, kalau di Jakarta manusia. Lalu terbit ide untuk mengambil, merealisasikan tantangan Susi's challenge," tutur Sandi.
"Dan saya ngomong (ke pejabat Pemprov), ini menteri lho yang mau paddling. Jangan malu-maluin DKI," imbuhnya.