Festival Layangan di Lebak Diterjang Angin Kencang: Peserta Kocar-kacir

4 September 2023 1:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain layang-layang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain layang-layang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Festival layang-layang yang diikuti ratusan peserta digelar di sebuah persawahan di Kampung Cicae, Desa Cimarga, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Minggu (3/9). Keseruan seketika berubah menjadi kepanikan dengan kemunculan angin besar tampak seperti puting beliung.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga yang ikut menyaksikan acara tersebut mengalami luka ringan akibat terjatuh saat mencoba berlari menghindari kencangnya angin tersebut. Layang-layang yang tengah ikut festival pun banyak yang putus.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia, Ajat, mengatakan bahwa angin tiba-tiba berembus sangat kencang sesaat setelah para peserta menerbangkan layang-layangnya. Sehingga membuat warga yang ikut hadir menyaksikan acara tersebut berhamburan.
"Sekitar pukul 15.00 WIB. Baru saja acara dimulai tiba-tiba datang angin puting beliung. Sontak saja masyarakat yang hadir pada berhamburan, pada lari menyelamatkan diri," kata Ajat saat dihubungi, Minggu (3/9).
Menurutnya, tidak ada korban serius dalam peristiwa tersebut. Namun banyak warga mengalami luka lecet lantaran terjatuh akibat panik saat berlari menghindari kencangnya angin.
"Karena yang nonton rame, jadi pas kejadian itu pada panik nyelamatin diri sama yang nyari anaknya. Soalnya banyak yang bawa anak kecil. Lukanya lecet-lecet karena mungkin jatuh pas lari. Dan ada 100 peserta yang ikut, itu putus semua layangannya karena anginnya kenceng banget," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Itu angin 3 kali datang, pas yang pertama udah berhamburan. Pas yang kedua sama yang ketiga lebih kenceng, saya juga takut," imbuhnya.
Dalam video yang kumparan terima, salah satu momen saat angin tersebut terjadi, membuat sejumlah warga kocar-kacir. Namun pusaran angin tak terjadi lama. Sebab beberapa saat kemudian, angin yang membentuk pola seperti puting beliung tersebut hilang.
Ajat mengatakan, bahwa event rutin yang digelar tiap tahun dalam rangka memperingati musim kemarau itu pun terpaksa ditunda sembari melihat situasi di lokasi.
"Acaranya ditunda, dan atas permintaan peserta festival itu nanti akan dilanjutkan di hari Selasa (5/9). Dan mudah-mudahan cuacanya kondusif lah," tandasnya.