Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga dari empat WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf berhasil dibebaskan. Upaya pembebasan dilakukan aparat keamanan Filipina.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan pembebasan tersebut dilakukan pada Kamis (18/3/2021) kemarin.
Judha menyebut, ketiga WNI berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Mereka adalah yakni AKM (laki-laki, 30), AD (laki-laki, 41), dan AR (laki-laki, 26).
"Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok Abu Sayyaf membawa 3 WNI terbalik akibat gelombang laut," kata Judha dalam keterangan tertulisnya.
"Para WNI sandera tersebut dipindahkan dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan aparat keamanan Filipina," sambung dia.
Saat ini ketiga WNI berada di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi.
"KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi-Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. Mereka dalam keadaan sehat," jelas Judha.
ADVERTISEMENT
"Ketiga WNI rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia," tutur Judha.
Judha menjelaskan, satu orang WNI lainnya yang diculik nasibnya masih samar.
Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari 5 WNI yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia.
Sebelumnya, 1 orang WNI bernama La Baa yang ikut diculik ditemukan tewas pada 28 September 2020.
Live Update