Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Filipina dan AS Akan Gelar Latihan Militer di Sekitar LCS dan Taiwan
5 Maret 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, kolonel militer Filipina, Michael Logico, dalam sebuah pengarahan pada Selasa (5/3), mengatakan latihan yang disebut Balikatan atau "bahu ke bahu" itu akan dilakukan dari kamp militer yang luas di pedesaan ke lokasi-lokasi di kawasan utara dan barat.
Langkah ini konsisten dengan pergeseran fokus negara dari pertahanan internal ke pertahanan eksternal. Latihan tahun ini, yang sebelumnya disebut diplomat Filipina bisa menjadi yang terbesar dari tahun lalu, akan fokus pada pelatihan keamanan siber dan "perang informasi".
Logico mengatakan bahwa Batanes, provinsi kepulauan yang dekat dengan Taiwan, bisa kembali menjadi salah satu tempat latihan tahun ini. Namun, ia menekankan kegiatan tidak akan fokus di pulau yang diperintah secara demokratis itu.
ADVERTISEMENT
"Wajar jika kami melakukan latihan di wilayah itu karena jika itu bagian dari wilayah Filipina, maka di situlah kami mengibarkan bendera, di wilayah itulah kami melakukan pertahanan," kata Logico.
China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya meski ada penolakan dari Taiwan dan secara rutin menggelar operasi militer udara dan laut di dekat sana.
Latihan juga akan mencakup wilayah di provinsi Palawan di Laut China Selatan, di mana sering terjadi perselisihan maritim antara Manilai dan Beijing selama satu tahun terakhir.
"Ini adalah lokasi di mana kita dapat melakukan operasi gabungan secara memadai," kata Logico.
Seperti tahun lalu, Logico mengatakan militer kedua negara akan melakukan latihan penenggelaman kapal. Hubungan antara Washington dan Manila menghangat di bawah pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang tahun lalu memperluas hampir dua kali lipat pangkalan yang dapat diakses pasukan Amerika berdasarkan perjanjian pertahanan.
ADVERTISEMENT
Pasukan Australia juga bergabung dalam latihan, sementara angkatan laut Prancis akan berpartisipasi untuk pertama kalinya.
Prancis dan Filipina sama-sama mencari otoritas untuk merundingkan perjanjian militer. Juru bicara angkatan bersenjata Filipina, Francel Margareth Padilla, mengatakan latihan akan dilakukan pada minggu ketiga bulan April hingga minggu pertama bulan Mei.
Sebelumnya, pemerintah Filipina menuduh penjaga pantai China melakukan "manuver berbahaya" yang menyebabkan tabrakan antara kapal penjaga pantainya dengan kapal China.
Live Update