Filipina Tangkap WN China Atas Tuduhan Mata-mata

27 Januari 2025 16:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bendera China. Foto: Samuel Borges Photography/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera China. Foto: Samuel Borges Photography/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Filipina menangkap warga negara China baru-baru ini karena diduga seorang mata-mata. Namun, dikutip dari Reuters, Senin (27/1), istrinya yang orang Filipina membantah tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, suaminya bukan mata-mata. Suaminya bekerja di sebuah perusahaan spesialis mobil tanpa pengemudi.
Penegak hukum Filipina menangkap Deng Yuanqing dan 2 warga Filipina lainnya karena dugaan mata-mata pada 17 Januari 2025 setelah mengamankan peralatan yang mereka duga digunakan untuk mensurvei sejumlah fasilitas, termasuk markas militer dan infrastruktur utama.
Masih belum jelas bagaimana Deng merespons tuduhan itu. Kedutaan Besar China di Manila mengatakan tuduhan itu tidak berdasar.
Istri Deng, Naomi Deng, mengatakan dalam konferensi pers bahwa suaminya melakukan survei untuk sebuah perusahaan yang memiliki spesialisasi mobil tanpa pengemudi.
“Saya hanya bisa mengatakan satu hal: dia bukan mata-mata,” katanya.
Deng mengatakan bertemu dengan suaminya secara daring pada 2013 dan sering berlibur ke China, namun tidak dapat memberikan penjelasan mengenai latar belakang profesionalnya.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak dalam posisi menjawab pertanyaan yang saya tidak dapat jawab secara jujur dan akurat,” katanya.
Sementara itu, kementerian kehakiman Filipina tidak langsung berkomentar terkait kasus ini.