Filosofi di Balik Tari Saman saat Pembukaan Asian Games 2018

19 Agustus 2018 13:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tari Saman di Opening Ceremony Asian Games 2018 (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Tari Saman di Opening Ceremony Asian Games 2018 (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
Acara Pembukaan Asian Games 2018 dibuka dengan tari saman yang ditampilkan dengan kompak oleh 1.600 pelajar SMA/ SMK se-Jakarta. Penampilan ini memukau seluruh hadirin dan masyarakat. Sosok di balik kesuksesan penampilan tari saman ini adalah koreografer Denny Malik.
ADVERTISEMENT
Denny menjelaskan tari saman sengaja dipilih sebagai pembuka karena dianggap simbol selamat datang. Menurutnya, ucapan salam di tari saman adalah simbol kepribadian bangsa Indonesia yang ramah terhadap bangsa lain.
"Karena ada salam kan itu ada 'assalamualaikum, kami ucapkan,' karena satu kita kan mayoritas indonesia Islam, kan ada salawatnya, ada salam buat para audiens, tamu, undangan, delegasi. tepat untuk sebuah tarian selamat datang atau tarian pembuka.Salam kepada undangan yang baru datang, artinya ada pesan," jelas Denny kepada kumparan, Minggu (19/8).
"Kemudian itu tarian yang memang secara kostum aja kan rapi, tertutup sopan, sangat Indonesia, sangat muslim," imbuhnya.
Koreografer Denny Malik (Foto: Twitter @denny_malik)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografer Denny Malik (Foto: Twitter @denny_malik)
Denny mengatakan, tari saman juga mengajarkan nilai-nilai kekompakan. Pasalnya, berbagai gerakan di tari saman sangat menonjolkan gerakan yang kompak dan dinamis.
ADVERTISEMENT
"Kelebihan tari saman kan kekompakan dan gerakan yang tepat. dengan seragam, dengan jiwa yang sama. Kalau lelet ya enggak bisa, harus power semua. itu kan benar-benar tari garis. secara blocking aja dia bahu ketemu bahu, enggak bisa sebelahnya ketinggalan," jelasnya.
Perwakilan SMA Islam Dian Didaktika Depok yang jadi penari  Ratoh Jaroe pada pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (Foto: Dok: Ayasha Waznah Hamidi)
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan SMA Islam Dian Didaktika Depok yang jadi penari Ratoh Jaroe pada pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (Foto: Dok: Ayasha Waznah Hamidi)
Melalui tari saman, Denny ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menonjolkan persatuan dan kesatuan. Setiap gerakan di tari saman, kata Denny, adalah gerakan persatuan dan kesatuan.
"Tari saman menunjukkan Indonesia tegas, kuat, gotong royong, bukan dengan gerakan yang gemulai. Narasinya kan persatuan dan kesatuan adalah kekuatan. Persatuan dan kekuatan dari duduk rapet kita bergerak sama, sehati, dengan teriakkan, ada yel-yel menunjukkan semangat," bebernya.
Tari Saman di Opening Ceremony Asian Games 2018 (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Tari Saman di Opening Ceremony Asian Games 2018 (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Denny mengaku ide mengenai penampilan tari saman saat Opening Asian Games berasal darinya. "Memang kan sebagai koreografer tanggung jawabnya di situ. apa nih kira-kira yang mau ditampilkan," pungkasnya
ADVERTISEMENT