Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Finlandia Kembalikan Sepasang Panda ke China Akibat Perawatan Kemahalan
25 September 2024 15:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Finlandia akan mengembalikan sepasang panda raksasa ke China. Pengelola kebun binatang tempat panda itu tinggal beralasan pengembalian karena biaya perawatan terlalu mahal.
ADVERTISEMENT
Panda Lumi dan Pyry dibawa ke Finlandia pada Januari 2018 atau beberapa bulan setelah lawatan Presiden Xi Jinping ke negara Nordik itu.
China sejak berdiri pada 1949 kerap memberikan panda ke berbagai negara. Tujuan pemberian adalah demi meningkatkan hubungan dagang sampai membentuk citra China di dunia internasional.
Finlandia sebagai salah satu negara penerima awalnya diberi izin memelihara panda pemberian China selama 15 tahun. Tetapi, kebun binatang Ahtari di Finlandia memastikan kedua hewan itu akan dikarantina sebelum sebelum dipulangkan pada akhir 2024 ini, atau lebih cepat dari perjanjian sebelumnya.
Ahtari merupakan perusahaan swasta. Mereka menginvestasikan dana sebesar 8 juta euro atau Rp 135 miliar membangun fasilitas untuk Lumi dan Pyry.
Setiap tahunnya mereka mengeluarkan 1,5 juta euro atau setara Rp 25,3 miliar untuk pemeliharaan. Pimpinan Ahtari, Risto Sivonen, menyebut, anggara tahunan termasuk biaya pelestarian yang dibayarkan ke China.
ADVERTISEMENT
Awalnya kehadiran sepasang panda itu diharapkan meningkatkan jumlah pengunjung kebun binatang. Akan tetapi akibat utang karena pandemi, pengelola memikirkan mengembalikan panda ke China.
"Naiknya inflasi menambah biaya kami dan Pemerintah Finlandia menolak permohonan pendanaan negara," kata kebun binatang seperti dikutip dari Reuters.
Sivonen mengakui upaya pengembalian panda tidak dilakukan tanpa perhitungan. Negosiasi dilakukan sejak tiga tahun lalu.
"Kini kami mencapai kesepakatan di mana China mengatakan itu dapat dilakukan," kata Sivonen.