Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Firli Bahuri soal Perburuan Harun Masiku Dkk: Kita Bekerja, Bukan Beri Komentar
14 Agustus 2023 20:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua KPK Firli Bahuri buka suara soal keraguan publik terkait KPK akan bisa tangkap buronan Harun Masiku atau tidak. Firli merespons keraguan tersebut dengan pernyataan: KPK bekerja.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terus bekerja, karena memang kerja kita adalah bekerja. Bekerja bukan untuk berkomentar," kata Firli pada konferensi persnya di Gedung Merah Putih KPK, Senin (14/8).
Firli menunjukkan bahwa KPK telah bekerja dan memburu buronan selama ini, dari meringkus Izil Azhar selaku eks Panglima GAM, hingga Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Keduanya ditangkap pada awal tahun ini.
"Boleh saja orang memberikan komentar, dulu saya masih ingat ada kata-kata, 'tidak akan mungkin Izil Azhar ditangkap', tapi faktanya bisa kita tangkap," kata Firli.
"Boleh saja orang mengatakan, 'Ricky Ham Pagawak yang melarikan diri ke Papua Nugini juga dikatakan tidak mungkin pimpinan KPK di bawah pimpinan Firli bisa menangkap', buktinya bisa kita tangkap," imbuhnya.
Dengan fakta tersebut, Firli Bahuri menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja dan mengejar Harun Masiku dan buronan lain dengan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti Polri hingga Ditjen Imigrasi.
ADVERTISEMENT
KPK kerap selalu mendapat kritikan terkait upaya penangkapan Harun Masiku. Sebab, dia sudah 3 tahun lebih buron tapi tak kunjung diringkus.
Bahkan, eks Penyidik KPK Novel Baswedan menyebut selama Firli memimpin, Harun Masiku tak akan ditangkap.
"Saya yakin, selama Firli Bahuri menjadi pimpinan KPK, Harun Masiku tidak akan ditangkap," kata Novel saat dihubungi, Rabu (9/8)
"Sejak awal petugas KPK diganggu saat OTT [kasus terkait Harun Masiku], pimpinan tidak pernah mendorong untuk dilakukan penangkapan. Tim pencarian HM [Harun Masiku] sebagian besar disingkirkan," kata Novel.
Keyakinan lain yang membuat Novel pesimis Harun Masiku bisa diringkus adalah pernyataan KPK yang menyebut yang bersangkutan ada di luar negeri. Padahal ternyata masih di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"KPK sampaikan HM di luar negeri, padahal sejak awal kami yakin di Indonesia dan diperkuat oleh Kadiv Hubinter Polri," pungkas Novel.
Harun Masiku adalah tersangka suap di KPK sejak 2020 dan hingga saat ini belum ditahan. Ia diduga menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan SGD 57.350 atau setara Rp 600 juta.
Suap diberikan agar Wahyu mengupayakan Harun Masiku sebagai anggota DPR F-PDIP menggantikan Riezky Aprilia melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).