Firli Bahuri: Tak Lebih 1.550 Orang Ditangkap KPK, Masih Ada 262 Juta Orang Baik

13 April 2021 12:56 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Firli Bahuri menggelar konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) tindak pidana korupsi pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12). Foto: Humas KPK
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Firli Bahuri menggelar konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) tindak pidana korupsi pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12). Foto: Humas KPK
ADVERTISEMENT
Ketua KPK Komjen Polisi Firli Bahuri menilai upaya pemberantasan korupsi perlu keterlibatan semua pihak. Ia meyakini masih banyak orang baik di negara ini yang mau berkontribusi dalam gerakan antikorupsi.
ADVERTISEMENT
Firli berharap keterlibatan banyak pihak diharapkan membuat pencegahan korupsi bisa lebih efektif yang disebutnya sebagai praktik baik. Salah satu praktik baik yang disinggung oleh Firli yakni adanya penyuluh antikorupsi yang diterjunkan di daerah.
Ia pun menyoroti sektor penindakan KPK seperti OTT yang sering menjadi perhatian publik. Padahal menurut dia, jumlah orang yang terjerat kasus korupsi jauh lebih sedikit dibanding yang tidak.
"Karena jangan sampai orang kena OTT saja ramai. Sementara masih banyak ribuan bahkan jutaan orang yang baik," kata Firli dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2022, Selasa (13/4).
Firli menyebutkan, ada sekitar 1.550 orang saja yang terjerat kasus korupsi di KPK sejak lembaga antirasuah itu berdiri. Sehingga, ini menandakan bahwa masih banyak orang baik yang mau berkontribusi dalam pencegahan korupsi.
ADVERTISEMENT
"Yang tertangkap KPK karena korupsi itu tak lebih dari 1.550 orang sampai hari ini. Artinya masih ada 262 juta lebih warga Indonesia yang baik, maka praktik-praktik baik ini perlu dikembangkan," kata Firli.
"Karena sesungguhnya Allah SWT menciptakan orang ini, diisi oleh orang-orang baik, jadi yakinlah dunia ini diisi orang baik, kalau pun kita menemukan ada yang tidak baik, setidaknya kita satu-satunya jadi orang baik. Praktik baik kita selalu kembangkan," pungkasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi adanya varian baru virus corona. Foto: kumparan
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan soal praktik baik yang sudah dilakukan di wilayahnya. Mulai dari sektor esdm, reformasi birokrasi, hingga digitalisasi program. Hal tersebut, untuk mengurangi peluang terjadinya tindakan rasuah. Ia pun berharap cerita-berita baik pencegahan korupsi bisa banyak tersebar di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya mendorong kalau kita ingin lakukan pencegahan dan strategi nasionalnya betul pak Firli sampaikan, mesti melibatkan semua dalam konteks pencegahan. Kalau dalam konteks OTT, tangkap tangan, semuanya itu sudahlah itu akan menjadi berita bunga-bunga di media, dan seolah-olah kita buru dan kita gusur. Tapi cerita baik cerita panjang mengubah sistem, mengubah perilaku, tidak pernah muncul," pungkasnya.