Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
FK Universitas Brawijaya Masih Cari Mahasiswi Asal Swiss yang Terseret Ombak
12 Juli 2023 11:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Jana Olivia Soland, mahasiswi asal Swiss yang mengikuti program pertukaran mahasiswa (student exchange) di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) masih hilang setelah terseret ombak saat berwisata di Pantai Jembatan Panjang Kabupaten Malang, Sabtu (8/7).
ADVERTISEMENT
FKUB mengupayakan untuk menyisir mahasiswi berusia 24 tahun itu lewat udara.
"Karena sampai saat ini belum ada keterangan maupun kejelasan terhadap JOS (Jana Olivia Soland), kami terus melakukan upaya pencarian. Kami juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyisir dari udara dengan menggunakan pesawat Cassa," kata Dekan Fakultas Kedokteran UB, Dr.dr.Wisnu Barlianto, seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/7).
Wisnu mengatakan untuk mempercepat informasi terkait perkembangan korban, setiap hari ada dokter yang standby di lokasi.
Mahasiswi Spanyol Masih Dirawat
Selain Jana, ada Ana Brieva Ramirez (23), peserta student exchange asal Spanyol, yang terseret ombak dan telah ditemukan.
Ana sudah dirujuk ke RS Universitas Brawijaya (RSUB) dari Puskesmas Bantur, Kabupaten Malang, pada Minggu (9/7) sekitar pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Dokter Vira Wardani yang menangani Ana di RSUB mengatakan Anna mengalami perkembangan kesehatan yang positif.
"Saat ini Ana sudah dirawat di ruangan (kamar). Setelah kami periksa, Anna mengalami tiga hal, yakni dehidrasi, sunburn dan traumatis. Untuk dehidrasi sudah kami kelola dan kami tangani," ujar Vira.
Ia mengatakan berdasarkan kesimpulan tim dokter RSUB, Ana menunjukkan perkembangan positif, tapi masih belum bisa dikunjungi tamu.
Vira menjelaskan, untuk bisa melakukan fungsinya secara mandiri, Anna membutuhkan waktu, terutama untuk mengatasi trauma dan sunburn-nya.
"Besok kami lakukan evaluasi dan pemeriksaan kembali, semoga kondisi Anna segera pulih," ujarnya.
Berkoordinasi dengan Kedubes Swiss dan Spanyol
Ketua International Relations Office FKUB dr. Happy Kurnia Permatasari, Ph.D mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan kedutaan negara asal mahasiswa, baik yang dari Spanyol maupun Swiss.
ADVERTISEMENT
"Kami secara intensif juga berkomunikasi dengan keluarga Anna di Spanyol," ucapnya.
Rombongan Wisata 17 WNA dan 12 WNI
Ana dan Jana terseret ombak Pantai Jembatan Panjang pada Sabtu (8/7). Ana sudah ditemukan dan saat ini dirawat di RSUB, sedangkan Jana sampai saat ini belum ditemukan.
Sedangkan tiga korban terseret ombak lainnya, yakni Made, Bayu, dan Pendik, pemandu wisata dari rombongan mahasiswa FK UB. Kegiatan diikuti 29 orang peserta yang terdiri atas 17 WNA dan 12 WNI.
Rombongan tersebut berangkat dari Kota Malang pada Jumat (7/7) dan tiba di Panti Jembatan Panjang sekitar pukul 17.30 WIB.
Di Pantai Jembatan Panjang tersebut, rombongan menginap menggunakan tenda yang telah disiapkan. Keesokan harinya, Sabtu (8/7), sejumlah mahasiswa dalam rombongan tersebut berenang di Pantai Jembatan Panjang.
ADVERTISEMENT
Namun, pada saat Ana dan Jana berenang, mereka tidak bisa menepi dan tersangkut di tengah pulau. Pada saat itu, tiga WNI pemandu wisata, yakni Made, Bayu, dan Pendik berniat untuk membantu dua WNA itu, namun, datang ombak besar dan mereka semua terseret ombak.
Ana dan Pendik berhasil ditemukan, tapi Jana, Made, dan Bayu belum.