FKM UI Usul Jakarta PSBB Ketat Lagi: Fasyankes Nyaris Kewalahan

6 Januari 2021 11:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandu Riono. Foto: Dok. Pandu Riono
zoom-in-whitePerbesar
Pandu Riono. Foto: Dok. Pandu Riono
ADVERTISEMENT
Kasus corona di DKI Jakarta belakangan ini terus melonjak. Bahkan kasus aktifnya masih di angka lebih dari 15 ribu kasus.
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian rumah sakit menjadi tinggi. Ruang isolasi terisi 87 persen, sementara ICU 79 persen.
Hal ini tidak lepas dari positivity rate dan tingkat penularan yang masih tinggi. Seminggu terakhir positivity rate Jakarta mencapai 12,8 persen, padahal standar minimal WHO 5 persen.
Penularan tinggi, rumah sakit penuh, kematian pun akhirnya juga melonjak. Hal ini terbukti dari sudah penuhnya makam di TPU Pondok Ranggon.
Kondisi seperti ini menjadi perhatian lebih dari seluruh komponen masyarakat. Salah satunya dari FKM UI.
Ahli epidemiologi FKM UI Pandu Riono menyebut, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemprov DKI Jakarta untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat. Tanpa embel-embel transisi seperti yang diterapkan sekarang.
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
"Kami usul PSBB ketat lagi," kata Pandu kepada kumparan, Selasa (6/1).
ADVERTISEMENT
Faktor utamanya adalah beban fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang sudah benar-benar overload. Hal ini harus segera diantisipasi.
"Faktornya terutama layanan kesehatan yang nyaris kewalahan," ungkap dia.
Kajian-kajian pun telah disampaikan ke Pemprov DKI. Namun untuk keputusan sepenuhnya ada di tangan Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajaran.
"Ya tidak tahu (usul diterima atau tidak), ini kan keputusan politik pemerintahan yang perlu koordinasi dan didiskusikan," tutupnya.