Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung, Endang Setiawan, menyebut flyover Ciroyom akan beroperasi pada 23 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
“Jadi, DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) melalui Direktorat Keselamatan bersama dengan BTP Bandung, Pemprov Jawa Barat dan Daop 2 Bandung PT KAI akan mengoperasikan flyover pada tanggal 23 Oktober ini,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (17/10).
Awalnya proyek flyover ini ditargetkan selesai pada Juli 2023 lalu. Namun jembatan layang yang masuk wilayah Kecamatan Andir dan Cicendo ini baru selesai dibangun pada Mei 2024.
Pembangunan flyover Ciroyom, ditujukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di area dekat pasar dan perlintasan kereta api itu.
Setelah selesai, flyover belum bisa langsung digunakan karena ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan. Saat ini, BTP Kelas I Bandung tengah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai langkah akhir persiapan itu.
ADVERTISEMENT
“Persiapan yang kami lakukan yaitu berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan Daop 2 Bandung PT KAI serta stakeholder terkait dan memenuhi rambu pada flyover,” sebut dia.
Selanjutnya, akan dilakukan uji kelaikan fungsi jalan. Sertifikasinya, menurut Endang merupakan bagian Dinas PUPR.
"Sertifikasi laik fungsi jalan oleh PUPR," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, flyover Ciroyom sempat beroperasi tapi kembali ditutup. Saat ditutup, area flyover, kerap digunakan penduduk sekitar untuk berolahraga.
Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan flyover ditutup karena masih ada sejumlah kekurangan yang berkaitan dengan perambuan, pemarkaan, dan penerangan.
Dibukanya jembatan layang Ciroyom menurut Kuswara dapat mengurai kemacetan yang jadi salah satu masalah di sana. Namun, hal itu pun dapat terwujud, jika sejumlah syarat layak operasi seperti disebut di atas telah terpenuhi.
ADVERTISEMENT
“Kalau tidak dipakai flyover ya mungkin macet ke mana-mana. Pakai flyover Alhamdulillah. Tapi kan diresmikan juga harus memenuhi persyaratan layak operasinya, jangan sampai rambunya tidak kumplit, pemarkaannya, penerangannya,” kata dia saat dihubungi Jumat (9/6).