Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Flyover Cengkareng Renggang, Anies Minta Jalan Layang Lain Dicek
27 Desember 2018 13:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami berharap agar ini diikuti dengan pengecekan tempat-tempat lain yang dibangun bersamaan. Apakah memiliki risiko keretakan seperti ini," ujar Anies di Blok G Balaikota DKI Jakarta, Kamis (27/12).
"Karena kalau sebuah tempat terjadi seperti ini maka konsekuensinya logisnya adalah tiang-tiang lain harus diperiksa semua," lanjutnya.
Saat ini Pemprov DKI sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk masalah ini. Anies menilai Kementerian PUPR telah bertindak cepat menangani renggangnya jembatan layang Rawa Buaya .
"Saya komunikasi terus sampai midnight (tengah malam) tadi malam soal ini, dan mereka bekerja cepat membawa alat-alat dari luar untuk bisa menangani segera," ucap dia.
Anies berharap perenggangan jembatan layang yang meresahkan pengendara ini dapat segera selesai karena berimbas pada penutupan dan situasi lalu lintas. Penutupan Flyover Rawa Buaya berlaku hingga 31 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Pintu masuk ditutup menggunakan barrier beton. Dalam jalan yang ditutup, tertera spanduk berlogo Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat bertuliskan 'Ada pengerjaan perbaikan jembatan Flyover Cengkareng B'.