Formula E Berpotensi Sumbang Pendapatan Daerah hingga Rp 600 Miliar

14 Februari 2020 20:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (kiri)  menyampaikan keterangan pers tentang penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (kiri) menyampaikan keterangan pers tentang penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Waryoto, memprediksi ajang balapan mobil listrik Formula E akan meningkatkan pendapatan DKI Jakarta sebesar Rp 500-600 miliar.
ADVERTISEMENT
“Dampak ekonomi sudah dilakukan research dan sudah mendapat diskusi dalam proses pengerjaan studi keekonomian yang real itu antara Rp 500-600 miliar,” kata Dwi saat menggelar media gathering di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).
Situasi balapan Formula E di Roma (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro
Selain itu, Dwi juga memprediksi ajang mobil balap listrik tersebut juga akan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP). Dwi mengatakan peningkatan akan terjadi hingga 0,02 persen
“Tim BI juga menghitung dampak precentage increase dari GDP, 1 hari itu tanggal 6 Juni itu 0,02 persen. Itu tinggi dibanding Asian Games berapa minggu 0,08 persen,” kata Dwi.
Konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Dwi mengatakan, peningkatan pendapatan daerah maupun nasional itu berasal dari jumlah tim official maupun turis yang datang ke Indonesia.
“Tim FEO ke sini saja hampir 2.000 orang, tinggal di Indonesia. Seminggu bayangin spending money untuk hotel, restoran, dan lain-lain,” kata Dwi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya keuntungan dari aspek ekonomi saja, Formula E juga akan memberikan kesempatan kota Jakarta untuk dikenal dunia secara gratis.
“Nah itu belum termasuk media coverage, ini bagaimana kita mengkampanyekan Monas di-voxpop, ditonton 140 negara dalam 45 menit. Nah itu berapa coba kalau kita bayar?” Kata Dwi.
Monas yang jadi sirkuit Formula E. Foto: Dok. Formula E
“Inilah memang yang diharapkan Disbud bisa menaikkan area kawasan Medan Merdeka yang di dalamnya ada Monas. Sehingga ketika lihat Monas tanpa teks apa pun orang bisa mengenal itu Jakarta,” ujar Dwi.
PT Jakpro memang mendapat suntikan dana besar untuk penyelenggaraan Formula E pertama di Jakarta ini. Tak kurang dari Rp 1,8 triliun digelontorkan agar ajang balap listrik dunia ini bisa terselenggara di Monas. Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E hingga 2024.
Infografik Formula E. Foto: Dimas Prahara/kumparan
ADVERTISEMENT