Formula E Jakarta 2023 Tak Pakai APBD dan BUMN

16 Januari 2023 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap tim DS Techeetah Jean Eric Vergne dan pebalap tim Jaguar TCS Racing Mitch Evans memacu kecepatan pada balapan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap tim DS Techeetah Jean Eric Vergne dan pebalap tim Jaguar TCS Racing Mitch Evans memacu kecepatan pada balapan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta akan menggelar dua seri Formula E pada 3 Juni 2023 dan 4 Juni 2023. Lomba balap mobil listrik itu masih akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Terkait biaya untuk menggelar acara tersebut, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan tidak akan menggunakan APBD DKI.
"Kita sepakat bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non APBD harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Bamsoet, Senin (16/1).
Saat ditanya soal kemungkinan BUMN menjadi sponsor, Bamsoet tak menjawab dengan pasti. Ia hanya mengatakan, "swasta".
Lebih jauh Bamsoet mengatakan penyelenggaraan Formula E pada Juni nanti sepenuhnya diserahkan ke Jakpro. Termasuk terkait panitia lokal yang akan bertanggung jawab.
"Kalau ini pasti akan steering commitee karena secara teknis pemegang hak Formula E menyerahkan teknisnya kepada IMI sebagai penanggung jawab teknis keselamatan sekaligus teknis balapnya daripada Formula E. Tapi untuk pelaksanaannya itu panitianya adalah di bawah kewenangan Jakpro," kata Bamsoet.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menerima kunjungan Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta. Foto: Dok. Pemprov DKI
Penyerahan penunjukan panitia Jakarta e-Prix 2023 ke Jakpro juga pernah disampaikan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Sebab Jakpro tahun ini hanya mengurus pelaksanaan lomba tidak seperti tahun lalu yang juga harus membangun sirkuit.
ADVERTISEMENT
Maka itu Heru melihat pelaksanaannya bisa diserahkan kepada Jakpro secara utuh baik untuk pembentukan panitia hingga urusan sponsorship seperti layaknya ajang perlombaan lainnya.
“Ya itu silakan saja, kan kontraknya business to business, itu kan mirip kayak mau bikin 10 K, orang mau lari pagi, kalau mereka merasa event itu berjalan dengan lancar, silakan saja. Kan kontraknya sudah,” tutur Heru.