Fortuner Berpelat Dinas Polri Arogan di PIK, Diduga Akibat Tak Diberi Jalan

16 Oktober 2023 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Fortuner hitam berstrobo dan berplat dinas Polri marah mengeluarkan tongkat besi ke perekam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Fortuner hitam berstrobo dan berplat dinas Polri marah mengeluarkan tongkat besi ke perekam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramai di media sosial, pengendara Toyota Fortuner hitam berstrobo dan berpelat dinas Polri 5727-00, marah-marah hingga mengeluarkan tongkat besi.
ADVERTISEMENT
Kemarahan ini muncul diduga karena si sopir tidak dibiarkan lewat saat melintas di jalan raya kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Insiden itu terjadi pada Minggu (15/10) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan rekaman video di akun Instagram @lowslow.Indonesia, sebuah video dashcam merekam saat pemiliknya tengah terlibat aksi kebut-kebutan dengan Fortuner hitam tersebut. Keduanya tampak berhenti di lampu merah.
Mobil Fortuner hitam berstrobo dan berplat dinas Polri marah mengeluarkan tongkat besi ke perekam. Foto: Dok. Istimewa
Saat berhenti, sopir Fortuner tiba-tiba membuka pintu dan mengeluarkan tongkat besi yang diarahkan ke mobil perekam. Wajah sopir berkepala plontos tersebut terekam jelas kamera mobil perekam. Rekaman itu menampilkan sopir yang mencak-mencak pada perekam.
"Guys jadi ini barusan kejadian sama ade gw. Jadi ade lagi jalan balik ke rumah dari PIK. Terus di jalan gak ada apa2 tiba2 ada mobil Fortuner plat polisi nyalain strobo suruh ade gw berhenti kemungkinan gara2 gak dikasih jalan jalur tengah. Padahal jalan lebar. Pas di lampu merah, dia berhentiin ade gw trus kluarin tongkat besi. Mungkin dia liat ada dashcam jadi gak turun dia. Oiya itu di belakang fortuner ada temannya 1 mobil lagi. Terus ade gw biarin aja tapi masih diikutin," demikian narasi di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, Kompol Edy Purwanto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya tengah menelusurinya.
"Baru kami telusuri terkait hal tersebut," ujar Edy saat melalui pesan singkatnya.