Forum Pemred: Algoritma Distribusi Berita Harus Dukung Jurnalisme Berkualitas

28 Maret 2024 1:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan Forum Pemred, Kemal Gani dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan Forum Pemred, Kemal Gani dalam Editor's Talk Forum Pemred di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Penasihat Forum Pemred, Kemal Gani, menyatakan desain algoritma distribusi berita harus mendukung jurnalisme berkualitas.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikannya dalam diskusi Editor's Talk Forum Pemred soal Publisher Rights di Gedung Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
"Kedua memberikan upaya terbaik dalam mendesain algoritma distribusi berita yang mendukung perwujudan jurnalisme berkualitas sesuai dengan nilai-nilai demokrasi kebhinekaan dan peraturan perundang-undangan," ujar Kemal Gani.
Menurut Kemal, yang terjadi saat ini adalah banyaknya berita yang tidak bertanggungjawab dan hanya mementingkan traffic agar iklan makin tinggi.
"Nah bapak ibu semuanya, yang terjadi sekarang ini sebetulnya justru adalah baniirnya berita-berita yang tidak bertanggungjawab," ucap Kemal.
"Justru banjirnya berita-berita yang karena difasilitasi oleh platform, artinya traffic makin tinggi, iklan akan makin tinggi," tambahnya.
Saat ini banyak berita yang berlomba-lomba mengejar traffic. Hal ini justru berbahaya bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Justru itu kan sebetulnya yang kita ingin stop, kalau sekarang ini yang terjadi kan fenomenanya orang berlomba-lomba untuk mengejar traffic, tidak peduli judulnya ngawur," ujar dia.
"Kontennya tidak bertanggungjawab, tapi trafficnya tinggi. Itu yang berbahaya bagi masyarakat kita," tuturnya.
Ia menginginkan apabila platform membuat sebuah algoritma untuk tidak mengejar traffic saja.
"Yang kita ingin justru bahwa kalau platform membuat algoritma, jangan sekadar traffic oriented. Kalau itu yang terjadi rusak masyarakat kita," imbuhnya.
Ilustrasi wartawan. Foto: Shutter Stock
Ia juga menyebutkan, traffic yang banyak tetapi isi berita tidak benar maka hal itu tidak bertanggungjawab.
"Jadi buat apa kita punya traffic yang berjuta-juta tapi kalau isinya ngaco gitu loh, tidak bertanggungjawab," jelasnya.
Kaitannya dengan Publisher Rights
Soal algoritma ini merupakan salah satu isu penting soal Publisher Rights. Perpres Nomor 32/2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital dalam Mendukung Jurnalisme Berkualitas telah diteken Presiden Jokowi pada 20 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya diatur soal distribusi konten perusahaan pers yang sudah terverifikasi, dan membangun algoritma yang sesuai.
Hal ini sangat penting sebagai tahapan pertama dalam membangun ekosistem media yang lebih sehat. Tentu, harus ada upaya-upaya lain yang disiapkan selain regulasi publisher rights ini, agar ekosistem media bisa lebih tahan dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.