Foto: 18 Orang Tewas Dalam Protes Paling Berdarah Menentang Kudeta di Myanmar

1 Maret 2021 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjuk rasa meneriakan slogan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28/2). Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjuk rasa meneriakan slogan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28/2). Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
Aksi protes menentang kudeta militer di berbagai kota di Myanmar, terus berlanjut pada Minggu (28/2). Demo yang kembali berakhir ricuh mengakibatkan sedikitnya 18 orang tewas dan 30 luka-luka.
ADVERTISEMENT
"Polisi Myanmar menembaki pengunjuk rasa di seluruh negeri pada hari Minggu di hari paling berdarah dalam beberapa minggu demonstrasi menentang kudeta militer dan sedikitnya 18 orang tewas," kata kantor HAM PBB dikutip dari Reuters.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sebagian besar kepemimpinan partainya pada 1 Februari lalu.
Para pengunjuk rasa saat mereka bentrok dengan petugas polisi anti huru hara selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28/2). Foto: Stringer/REUTERS
Di antara sedikitnya lima tewas di Yangon, salah satunya adalah insinyur jaringan internet Nyi Nyi Aung Htet Naing, yang sehari sebelumnya telah memposting di Facebook tentang keprihatinannya atas tindakan keras yang semakin meningkat, kata petugas medis.
Guru Tin New Yee meninggal setelah polisi membubarkan aksi demo guru dengan granat setrum, membuat kerumunan melarikan diri, kata putrinya dan seorang rekan guru.
ADVERTISEMENT
Polisi juga melemparkan granat setrum di luar sekolah kedokteran Yangon, menyebabkan dokter dan siswa berjatuhan di jalan dengan jas lab putihnya. Sebuah kelompok yang disebut Aliansi medis Whitecoat mengatakan lebih dari 50 staf medis telah ditangkap.
Tiga orang tewas di Dawei di selatan, politisi Kyaw Min Htike mengatakan kepada Reuters dari kota itu. Dua orang tewas di kota kedua Mandalay, kata media Myanmar Now dan seorang warga. Penduduk Sai Tun mengatakan kepada Reuters seorang wanita ditembak di kepala.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.