Foto: 63 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Massal

7 Februari 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan mengayuh perahu di antara ikan-ikan yang mati di Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan mengayuh perahu di antara ikan-ikan yang mati di Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
Ribuan ikan mati mengambang di permukaan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2). Ikan-ikan tersebut berasal dari puluhan jaring keramba apung milik 11 petani.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, menyatakan ikan yang mati mencapai 63 ton. Masing-masing petani kehilangan ikan antara satu sampai 15 ton.
Ikan-ikan yang mati di Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nelayan mengayuh perahu di antara ikan-ikan yang mati di Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Bangkai ikan mengapung di kawasan Danau Maninjau di Kecamatan Tajungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (5/2/2020). Foto: ANTARA/HO Pemerintah Kabupaten Agam
Kematian massal ikan-ikan tersebut terjadi akibat angin kencang melanda daerah itu selama tiga hari terakhir. Akibat angin kencang, oksigen di dasar perairan itu berkurang.
Hal ini mengakibatkan para petani ikan mengalami kerugian mencapai Rp 1,64 miliar.
Sebelumnya, kematian ikan juga terjadi di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Sumatera Barat, sebanyak 10 ton pada Rabu (29/1).
Foto udara kondisi ikan-ikan yang mati di keramba jaring apung (KJA), Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara kondisi ikan-ikan yang mati di keramba jaring apung (KJA), Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatera Barat, Jumat (7/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra