Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam itu menuai kecaman dari sejumlah negara Muslim.
ADVERTISEMENT
Puluhan ribu Muslim, dari Turki, Pakistan, Lebanon hingga wilayah Palestina, turun dan bergabung dalam protes anti-Prancis pada hari Jumat (31/10).
Demonstrasi dipicu pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang mengkaitkan berbagai Islam dengan berbagai aksi teroris di Prancis.
Pernyataan Macron membuat kemarahan umat Muslim hampir di seluruh dunia.
“Hanya ada satu hukuman untuk penistaan agama, pemenggalan! pemenggalan!" teriak para pengunjuk rasa di kota Lahore di timur Pakistan.
Di ibu kota Beirut, Lebanon, ratusan massa mengibarkan bendera hitam putih dengan lambang Islamis, aktivis Islam Sunni berteriak, "Siap melayani Anda, oh nabi Allah." Beberapa orang melemparkan batu ke arah polisi yang menanggapinya dengan asap dan gas air mata.
Sementara itu di Istanbul, kota terbesar di Turki, jemaah memadati masjid Syiah setelah salat Jumat, meneriakkan slogan-slogan agama dan memegang tanda-tanda mengejek Macron.
ADVERTISEMENT
Turki telah memimpin kecaman regional terhadap presiden Prancis, dengan serangan verbal Presiden Recep Tayyip Erdogan terhadap Macron mendorong Prancis menarik duta besarnya untuk Turki akhir pekan lalu.
Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin Hezb-i-Islami, sebuah partai Islam di Afghanistan, memperingatkan Macron bahwa jika dia tidak "mengendalikan situasi, kita akan pergi ke perang dunia ketiga dan Eropa akan bertanggung jawab."
Selama sepekan terakhir, protes dan seruan untuk memboikot produk Prancis telah menyebar dengan cepat. Media sosial telah dipenuhi dengan tagar anti-Prancis. Para pemimpin Muslim dengan keras mengkritik Prancis karena apa yang mereka lihat sebagai sikap pemerintah yang provokatif dan anti-Muslim.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .