FOTO: Aksi Lautan Manusia di Chechnya untuk Rohingya

7 September 2017 13:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
ADVERTISEMENT
Berbagai aksi mengecam pembantaian terhadap Rohingya oleh Myammar digelar di banyak negara, termasuk Indonesia. Aksi di Chechnya salah satu yang tidak bisa dilupakan, lebih dari satu juta orang turun ke jalan ibukota.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Chechnya menggelar aksi dukung Rohingya pada Senin lalu (4/9) di depan masjid Jantung Chechnya di kota Grozny. Chechnya yang termasuk dalam negara Federasi Rusia memang penduduknya mayoritas Islam.
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
Aksi tersebut tidak hanya diikuti oleh warga, tapi juga para pemimpin Chechnya, salah satunya Kepala Republik Chechen Ramzan Kadyrov, dan para ulama serta anggota parlemen.
Teriakan takbir menggema dalam aksi tersebut, suara lantuan ayat Al-Quran juga dikumandangkan. Mereka bersama mengutuk kekerasan terhadap Rohingya dan menyerukan persatuan umat Islam di seluruh dunia.
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
Aksi yang disponsori oleh Kadyrov ini diikuti oleh para buruh pabrik, pensiunan, mahasiswa, hingga para pegawai negeri. Foto-foto yang dijepret Reuters menunjukkan aksi yang seperti lautan manusia ini.
ADVERTISEMENT
Menurut media Jerman DW aksi itu diikuti oleh sekitar 1,1 juta orang.
Kepala Republik Chechen Ramzan Kadyrov  (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Republik Chechen Ramzan Kadyrov (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
Mereka mengecam pembantaian terhadap Rohingya di Rakhine dalam dua pekan terakhir. Ratusan orang Rohingya tewas dan desa-desa mereka dibakar. Ratusan ribu Rohingya kini mengungsi ke Bangladesh dalam keadaan serba kekurangan.
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
Sehari sebelumnya, Kadyrov dalam pernyataannya melalui video live Instagram mengatakan siap menentang Rusia jika mendukung Myanmar, pelaku pembunuhan Rohingya.
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
"Jika Rusia ingin mendukung para bajingan ini melakukan kejahatan, maka posisi saya menentang Rusia, karena saya punya pandangan dan posisi sendiri," kata Kadyrov.
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
Kadyrov yang baru berusia 40 tahun mulai memposisikan dirinya sebagai salah satu pemimpin Islam di dunia. Dia kian aktif mengomentari isu-isu seputar dunia Islam, termasuk konflik di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Chechen yang membela warga Rohingya (Foto: REUTERS/Said Tsarnayev)